1. Tawarkan camilan di antara waktu-waktu makan, bisa jadi ia sudah merasa sedikit lapar sehingga mulai merengek. Berikan camilan yang bergizi untuk membuatnya kembali bersemangat hingga saat makan berikutnya tiba.
2. Waktunya tidur. Meski masih antusias ingin bermain, bisa jadi tubuhnya sudah memberi ‘alarm’ untuk beristirahat. Akibatnya, ia jadi rewel saat bermain. Jangan ragu untuk mengajaknya pindah bermain ke kasur saja bun. Tak lama… pasti ia akan terlelap.
3. Alihkan perhatiannya. Ia ingin sesuatu yang tak bisa bunda berikan? Jam tangan mahal suami yang ketinggalan di atas meja rias bunda, mungkin? Hmm… ke taman saja, yuk! Lihat pohon yang rindang, bunga-bunga yang bermekaran, kupu-kupu yang terbang… Boleh dicoba juga lho bun, mengejar kupu-kupu yang berpindah dari satu bunga ke bunga yang lain. Ia juga bisa memandang burung gereja yang asyik mematuk sesuatu dari tanah, atau sekadar mengamati daun-daun yang bergoyang tertiup angin.
4. Nyanyi, yuk! Bila ia merengek karena bosan, lagu-lagu yang riang dapat menghibur dan melenyapkan rasa bosannya. “Balonku ada lima…”, “Aku seorang kapiten…”, atau apapun lagu-lagu dari masa kecil bunda masih cukup efektif kok, untuk kembali membuatnya bersemangat.
5. Bagaimana kalau rengekannya terjadi saat bunda mengajaknya bepergian? Berjaga-jagalah. Jangan lupakan selimut kesayangan, teddy bear, buku-buku, atau mainan favoritnya juga sebaiknya dibawa saja ya bun.
No comments:
Post a Comment