Showing posts with label Penatalaksanaan Intrapartum. Show all posts
Showing posts with label Penatalaksanaan Intrapartum. Show all posts
Sunday, October 2, 2011
PENGAMATAN JANIN INTRAPARTUM
PEMERIKSAAN KESEHATAN JANIN Detik jantung janin dapat dinilai melalui 2 cara : Auskultasi berkala dengan fetoskop atau doppler Pemantauan elektronik janin berkelanjutan – continous electronic fetal monitoringPEMANTAUAN ELEKTRONIK JANIN BERKELANJUTAN (Continuous Electronic Fetal Monitoring ) Dikerjakan pada kehamilan resiko tinggi setiap 15 menit pada kala I persalinan dan tiap 5 menit pada kala
Tuesday, September 27, 2011
INDUKSI dan AKSELERASI PERSALINAN
dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Angka tindakan pemberian oksitosin baik dengan tujuan induksi persalinan atau mempercepat jalannya persalinan (augmentation labor atau akselerasi persalinan) meningkat dari 20% pada tahun 1989 menjadi 38% pada tahun 2002.
Pembahasan berikut ini menyangkut deskripsi berbagai tehnik pematangan servik dan sejumlah skema induksi atau akselerasi persalinan.
KONSEP
Angka tindakan pemberian oksitosin baik dengan tujuan induksi persalinan atau mempercepat jalannya persalinan (augmentation labor atau akselerasi persalinan) meningkat dari 20% pada tahun 1989 menjadi 38% pada tahun 2002.
Pembahasan berikut ini menyangkut deskripsi berbagai tehnik pematangan servik dan sejumlah skema induksi atau akselerasi persalinan.
KONSEP
Sunday, September 18, 2011
PRESENTASI SUNGSANG
PENDAHULUAN
Presentasi sungsang terjadi bila panggul atau ekstrimitas bawah janin berada di pintu atas panggul.
Angka kejadian 3 – 4%
Terdapat 3 jenis presentasi sungsang :
Frank Breech : Sendi lutut ekstensi dan sendi paha fleksi
Complete Breech : [bokong murni-bokong sempurna] sendi lutut dan sendi paha dalam keadaan fleksi sehingga pada VT teraba bokong & kaki
Incomplete Breech
Presentasi sungsang terjadi bila panggul atau ekstrimitas bawah janin berada di pintu atas panggul.
Angka kejadian 3 – 4%
Terdapat 3 jenis presentasi sungsang :
Frank Breech : Sendi lutut ekstensi dan sendi paha fleksi
Complete Breech : [bokong murni-bokong sempurna] sendi lutut dan sendi paha dalam keadaan fleksi sehingga pada VT teraba bokong & kaki
Incomplete Breech
Saturday, September 17, 2011
DISTOSIA AKIBAT GANGGUAN pada JALAN LAHIR
PENDAHULUAN
DISPROPORSI SEPALOPELVIK
Ganguan keseimbangan kepala janin dan panggul
CPD absolut : perbedaan antara kepala janin dengan panggul ibu sedemikian rupa sehingga menghalangi terjadinya persalinan per vaginam dalam kondisi optimal sekalipun
CPD relatif : jika akibat kelainan letak, kelainan posisi atau kelainan defleksi sedemikian rupa sehingga menghalangi persalinan per vaginam.
DISPROPORSI SEPALOPELVIK
Ganguan keseimbangan kepala janin dan panggul
CPD absolut : perbedaan antara kepala janin dengan panggul ibu sedemikian rupa sehingga menghalangi terjadinya persalinan per vaginam dalam kondisi optimal sekalipun
CPD relatif : jika akibat kelainan letak, kelainan posisi atau kelainan defleksi sedemikian rupa sehingga menghalangi persalinan per vaginam.
DISTOSIA AKIBAT GANGGUAN pada TENAGA PERSALINAN
Distosia merupakan akibat dari 3 gangguan atau kombinasi antara :
Kelainan Tenaga Persalinan – POWER Kekuatan His yang tidak memadai atau tidak terkordinasi dengan baik agar dapat terjadi dilatasi dan pendataran servik (disfungsi uterus) serta gangguan kontraksi otot pada kala II.
Kelainan Presentasi-Posisi dan Perkembangan janin – PASSANGER
Kelainan pada jalan lahir – PASSAGE Kelainan pada
Kelainan Tenaga Persalinan – POWER Kekuatan His yang tidak memadai atau tidak terkordinasi dengan baik agar dapat terjadi dilatasi dan pendataran servik (disfungsi uterus) serta gangguan kontraksi otot pada kala II.
Kelainan Presentasi-Posisi dan Perkembangan janin – PASSANGER
Kelainan pada jalan lahir – PASSAGE Kelainan pada
Saturday, September 5, 2009
DISTOSIA BAHU
Angka kejadian distosia bahu tergantung pada kriteria diagnosa yang digunakan.
Salah satu kriteria diagnosa distosia bahu adalah bila dalam persalinan pervaginam untuk melahirkan bahu harus dilakukan maneuver khusus seperti traksi curam bawah dan episiotomi.
Gross dkk (1987) Dengan menggunakan kriteria diatas menyatakan bahwa dari 0.9% kejadian distosia bahu yang tercatat direkam medis, hanya
Salah satu kriteria diagnosa distosia bahu adalah bila dalam persalinan pervaginam untuk melahirkan bahu harus dilakukan maneuver khusus seperti traksi curam bawah dan episiotomi.
Gross dkk (1987) Dengan menggunakan kriteria diatas menyatakan bahwa dari 0.9% kejadian distosia bahu yang tercatat direkam medis, hanya
Tuesday, September 1, 2009
PENATALAKSANAAN KALA III
Persalinan kala I dan II beakhir , maka KALA III akan mulai terjadi.
Pada kasus yang sudah diyakini bahwa ini merupakan persalinan pada kehamilan tunggal, maka antisipasi terhadap jalannya persalinan kala III sudah dipersiapkan menjelang akhir kala II.
Dalam keadaan normal , pada saat “crowning” atau setelah bahu depan lahir, disuntikkan oksitosin intramuskular sebanyak 5 unit. Oksitosin bekerja
Pada kasus yang sudah diyakini bahwa ini merupakan persalinan pada kehamilan tunggal, maka antisipasi terhadap jalannya persalinan kala III sudah dipersiapkan menjelang akhir kala II.
Dalam keadaan normal , pada saat “crowning” atau setelah bahu depan lahir, disuntikkan oksitosin intramuskular sebanyak 5 unit. Oksitosin bekerja
PERTOLONGAN PERSALINAN KALA II
Pada awal kala II (dilatasi servik lengkap), terdapat reflek meneran dari ibu pada tiap kontraksi uterus.
Tekanan abdomen disertai dengan kontraksi uterus akan mendorong janin keluar dari jalan lahir.
Pada kala II, kemajuan persalinan ditentukan berdasarkan derajat desensus .
Pada saat bagian terendah janin berada setinggi spina ischiadica maka dikatakan penurunan pada stasion 0.
Pada
Tekanan abdomen disertai dengan kontraksi uterus akan mendorong janin keluar dari jalan lahir.
Pada kala II, kemajuan persalinan ditentukan berdasarkan derajat desensus .
Pada saat bagian terendah janin berada setinggi spina ischiadica maka dikatakan penurunan pada stasion 0.
Pada
KEMAJUAN PERSALINAN
KEMAJUAN PERSALINAN
ditentukan oleh :
Meningkatnya intensitas, frekuensi dan durasi kontraksi uterus ( his ) yang diperoleh melalui palpasi abdomen , pemasangan transduser eksterna; atau insersi kateter intra uterin
Dilatasi servik
Pendataran servik
Hal yang perlu dicatat saat melakukan vaginal toucher :
Derajat dilatasi dan pendataran servik
Ada tidaknya forewater ( selaput ketuban masih
ditentukan oleh :
Meningkatnya intensitas, frekuensi dan durasi kontraksi uterus ( his ) yang diperoleh melalui palpasi abdomen , pemasangan transduser eksterna; atau insersi kateter intra uterin
Dilatasi servik
Pendataran servik
Hal yang perlu dicatat saat melakukan vaginal toucher :
Derajat dilatasi dan pendataran servik
Ada tidaknya forewater ( selaput ketuban masih
Monday, August 31, 2009
DIAGNOSA PERSALINAN
Beberapa minggu menjelang persalinan, intensitas kontraksi uterus Braxton Hicks semakin meningkat. Pada masa masa itu terjadi pembentukan segmen bawah uterus untuk mengakomodasi bagian terendah janin.
“Lightening” adalah peristiwa yang sering terjadi akibat masuknya bagian terendah janin kedalam pintu atas panggul menyebabkan ibu merasa bahwa pernafasannya menjadi lega namun dibagian bawah
MEKANISME PERSALINAN NORMAL
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa selama proses persalinan, janin melakukan serangkaian gerakan untuk melewati panggul [ “cardinal movements of labor” ] yang terdiri dari :
Desensus
Fleksi
Putar paksi dalam ( internal rotation )
Ekstensi
Putar paksi luar ( external rotation )
Ekspulsi
PERSALINAN dan PEMBENTUKAN JALAN LAHIR
dr.Bambang Widjanarko
Fak.Kedokteran UMJ Jakarta
PERSALINAN Persalinan adalah proses melahirkan, Sebagai respon dari adanya kontraksi uterus maka terjadilah penipisan (pendataran - effacement) segmen bawah uterus, terjadi pula dilatasi servik dan pembentukan jalan lahir yang kemudian diikuti dengan desensus janin untuk keluar melalui panggul.
AKTIVITAS UTERUS
Kapasitas uterus berkurang
Fak.Kedokteran UMJ Jakarta
PERSALINAN Persalinan adalah proses melahirkan, Sebagai respon dari adanya kontraksi uterus maka terjadilah penipisan (pendataran - effacement) segmen bawah uterus, terjadi pula dilatasi servik dan pembentukan jalan lahir yang kemudian diikuti dengan desensus janin untuk keluar melalui panggul.
AKTIVITAS UTERUS
Kapasitas uterus berkurang
Subscribe to:
Posts (Atom)