1. PENGERTIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi merupakan cara menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma (Depkes RI, 1999). Upaya tersebut dapat bersifat sementara dan dapat pula bersifat permanen. Kontrasepsi atau antikonsepsi adalah mencegah terjadinya konsepsi dengan memakai cara, alat, atau obat-obatan
2. PENGERTIAN KONDOM
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat dan dilengkapi kantung untuk menampung sperma.
3. SEJARAH KONDOM
- Masih belum jelas dari mana kata "kondom" berasal. Ada yang menduga kata itu berasal dari sebuah kota bernama “Condom” yang terletak di provinsi Gascony, sebelah barat daya Perancis. Pria-pria dari kota Condom ini terkenal dengan sifatnya yang menyukai seks.
- Pendapat lain mengatakan kata kondom diambil dari nama Dr.Condom, seorang dokter asal Inggris pada pertengahan tahun 1600, ia yang mula-mula mengenalkan corong untuk menutupi penis untuk melindungi King Charles II dari penularan penyakit kelamin
- Kondom di abad 17 berbentuk tebal dan dibuat dari usus binatang, selaput ikan atau bahan linen yang licin. Namun karena kondom dipandang mengurangi kenikmatan seksual dan tidak selalu manjur mencegah penularan penyakit (akibat penggunaan berulang kali tanpa dicuci), kondom pun menjadi tidak populer dan jadi bahan olok-olok.
4. JENIS KONDOM
a. Kondom Pria
b. Kondom Wanita
Berikut jenis-jenis kondom yang banyak beredar di pasaran :
1. Kondom dengan aroma dan rasa.
2. Kondom berulir (Ribbed Condom)
3. Kondom ekstra tipis (Extra Thin Condom)
4. Kondom bintik (Dotted Condom)
5. Kondom ekstra pengaman (Extra Safe Condom)
6. Kondom wanita (Female Condom)
7. Kondom twist
8. Kondom getar (Vibrating Condom)
9. Kondom baggy
10. Kondom dengan tambahan obat kuat (Condoms with extra strong medicine)
1. Kondom dengan aroma dan rasa.
2. Kondom berulir (Ribbed Condom)
3. Kondom ekstra tipis (Extra Thin Condom)
4. Kondom bintik (Dotted Condom)
5. Kondom ekstra pengaman (Extra Safe Condom)
6. Kondom wanita (Female Condom)
7. Kondom twist
8. Kondom getar (Vibrating Condom)
9. Kondom baggy
10. Kondom dengan tambahan obat kuat (Condoms with extra strong medicine)
5. GAMBARAN FISIK KONDOM
6. CARA KERJA KONDOM
n Pria memakai kondom di penis ketika ereksi → menghentikan aliran sperma ke dalam saluran vagina → mencegah pertemuan ovum dan sperma.
n Perempuan memakai kondom wanita dalam vagina → memblokir aliran sperma masuk ke vagina.
n Kondom ada dalam ukuran yang berbeda dan harus dipasang dengan benar → perlindungan yang memadai. Sebuah kondom longgar memungkinkan sperma untuk menyelinap keluar, dan sebuah kondom ketat akan bobol.
7. INDIKASI
1. Kontrasepsi :
Pada masa laktasi sebelum pil sampai air susu kurang, pasca vasektomi.
2. Pencegahan :
- STD
- Ejakulasi praecox
- Vagina kering (pakai kondom berminyak)
- Allergi terhadap sperma/semen (urticaria, reaksi anaphylaxis).
- STD
- Ejakulasi praecox
- Vagina kering (pakai kondom berminyak)
- Allergi terhadap sperma/semen (urticaria, reaksi anaphylaxis).
8. KONTRA INDIKASI
Allergis terhadap kondom
9. EFEKTIVITAS
Angka kegagalan :
- Teoritis : 3%, praktis : 5 -20%.
- Teoritis : 3%, praktis : 5 -20%.
Sebab-sebab kegagalan :
1. Memakai kondom yang sudah bocor.
2. Kondom robek waktu coitus.
3. Semen tertumpah melalui leher kondom.
4. Kondom tertinggal di dalam vagina oleh karena penis baru dikeluarkan setelah kendor.
5. Tidak memakai kondom sejak permulaan.
6. Hanya memakai kondom bila istri disangka berada dalam masa subur.
1. Memakai kondom yang sudah bocor.
2. Kondom robek waktu coitus.
3. Semen tertumpah melalui leher kondom.
4. Kondom tertinggal di dalam vagina oleh karena penis baru dikeluarkan setelah kendor.
5. Tidak memakai kondom sejak permulaan.
6. Hanya memakai kondom bila istri disangka berada dalam masa subur.
10. KEUNTUNGAN
Keuntungan sebagai alat kontrasepsi :
1. Efektif bila digunakan dengan benar
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak mengganggu kesehatan klien.
4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5. Murah dan dapat dibeli secara umum.
1. Efektif bila digunakan dengan benar
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak mengganggu kesehatan klien.
4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5. Murah dan dapat dibeli secara umum.
6. Mudah dipakai
7. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan khusus.
8. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda
7. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan khusus.
8. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda
Keuntungansebagai alat non kontrasepsi.
1. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB.
2. Dapat mencegah penularan IMS.
3. Mencegah ejakulasi dini.
4. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan
1. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB.
2. Dapat mencegah penularan IMS.
3. Mencegah ejakulasi dini.
4. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan
karsinogenik eksogen pada serviks).
5. Saling berinteraksi sesama pasangan.
5. Saling berinteraksi sesama pasangan.
11. KEKURANGAN
1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
3. Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung).
4. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi.
5. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
6. Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum.
7. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
3. Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung).
4. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi.
5. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
6. Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum.
7. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
12. EFEK SAMPING
13. WAKTU PEMASANGAN KONDOM
- Bila hubungan seksual dilakukan pada saat istri sedang dalam masa subur.
- Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode kontrasepsi.
- Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam minggu.
- Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi lainnya.
- Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
- Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih dari 36 jam.
- Apabila salah satu dari pasangan suami istri menderita Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS
- Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang tersedia atau yang dipakai pasangan suami istri
- Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat ontrasepsi bawah kulit, bila batas pemakaian implant telah habis.
14. CARA PEMAKAIAN KONDOM
a. KONDOM PRIA
1. Tekanlah ujung kondom antara ibu jari dan jari telunjuk untuk mengeluarkan udara yang terperangkap pada moncong kondom
2. Letakkan kondom di atas penis dengan satu tangan dan menarik karet kondom ke bawah dengan tangan lain. Bila penis tidak disirkumsisi (hitan) tarik ke belakang terlebih dulu preputium (kulit yang membalut ujung penis)
3. Periksa semua batang penis harus terbalut kondom sampai kepangkalnya. Setelah mencapai klimaks (ejakulasi) segera keluarkan penis dari vagina.
b. KONDOM WANITA
1. Pegang kondom pada ujung yang tertutup, tekan cincin bagian dalam antara ibu jari dan jari tengah
2. Sambil tetap mencekal cincin dalam tersebut, masukan kondom dengan lembut ke dalam vagina hingga teraba tulang pubic
3. Biarkan sekitar 1 inch (2.54 cm) karet kondom terletak di luar vagina. Lalu periksa cincin luar kondom agar menyembul pada permukaan bibir vagina (labia)
15. TEMPAT MEMPEROLEH KONDOM
Kondom dapat diperoleh di:
- Apotik
- Klinik KB
- Pos KB Desa
- Toko Obat
- Pasar Swalayan
- Vending Machine Kondom.
- Puskesmas/pustu
- PPKBD/sub PPKBD