Kepala memasuki pintu atas panggul (PAP) dengan posisi diameter sub oksipito frontalis 12 cm, menempati diameter transversal 12,75 cm. Dan diameter biparietal 9,5 cm menempati diameter anteroposterior 11 cm. Di pintu atas panggul kepala bayi bisa masuk dalam 3 posisi yaitu : posisi sinclitismus, dimana sutura sagitalis berada ditengah-tengah antara promontorium dan symphisis, kemudian posisi asinclitismus anterior, dimana sutura sagitalis mendekati promontorium, kemudian posisi asinclitismus posterior, dimana sutura sagitalis mendekati symphisis. Kemudian kepala bayi masuk ke bidang luas panggul, lalu kepala bayi mengalami fleksi sehingga masuk ke bidang sempit panggul, kepala masuk rongga dengan ukuran ubun-ubun kecil (UUK) lebih rendah dari ubun-ubun besar (UUB). Dan diameter sub oksipito bregmatika 9,5 cm menempati diameter interspina dari bidang sempit panggul 10 cm. Kemudian kepala bayi melakukan putaran paksi dalam sehingga kepala bayi masuk ke pintu bawah panggul (PBP). Terjadi ketika kepala masuk ke HIII disertai dengan majunya kepala menyesuaikan bentuk jalan lahir. Kemudian kepala melakukan gerakan ekstensi sehingga terjadi ekspulsi kepala. Kepala janin sampai ke dasar panggul dan ubun-ubun kecil dibawah symphisis, sub occiput sebagai hipomoklion mengadakan defleksi. kemudian kepala bayi melakukan putaran paksi luar menyesuaikan panggul. Kepala bayi memutar kearah punggung janin sehingga kepala berhadapan dengan tuber ichiadikum sepihak. Ekspulsi seluruh tubuh janin, terjadi setelah putaran paksi luar bahu depan maju dibawah symphisis dan hipomoklion untuk kelahiran bahu belakang kemudian bahu depan sehingga seluruh tubuh bayi lahir.
No comments:
Post a Comment