Pengertian
Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada klien yang mengalami nyeri kronis
Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri
Tiga hal utama yang dibutuhkan dalam teknik relaksasi
Posisi klien yang tepat
Pikiran beristirahat
Lingkungan yang tenang
Prosedur pelaksanaan
1. Atur posisi klien agar rileks, tanpa beban fisik, posisi dapat duduk atau berbaring terlentang
2. Instruksikan klien untuk menghirup napas dalam sehingga rongga pru berisi udara yang bersih
3. Instruksikan klien untuk secara perlahan menghembuskan udara dan membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota tubuh. Bersamaan dengan hal ini minya klien memusatkan perhatian “betapa nikmat rasanya”
4. Instruksikan klien untuk bernapas dengan irama normal beberapa saat (sekitar 1-2 menit)
5. Instruksikan klien untuk bernapas dalam kemudian menghembuskan perlahan-lahan, dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan , kaki menuju ke paru-paru, kemudian udara dibuang ke luar. Minta klien untuk memusatka perhatian pada kaki dan tangan, udara yang dikeluarkan dan merasakan kehangatannya.
6. Instruksikan klien untuk mengulangi prosedur no. 5 dengan memusatkan perhatian pada kaki-tangan, punggung, perut, bagian tubuh yang lain
7. Setelah klien merasa rileks, minta klien secara perlahan menambah irama pernapasan. Gunakan pernapasan dada atau abdomen jika frekuensi nyeri bertambah, gunakan pernapasan dangkal dengan frekuensi yang lebih cepat.
Sumber :
Kusyati Eni. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta; EGC
No comments:
Post a Comment