A. Pengertian
Perawatan pasien luka bakar dengan teknik basah adalah suatu tindakan keperawatan membersihkan luka sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka dengan menggunakan balutan basah.
B.Tujuan
-Mempercepat absorbsi obat
-Mencegah atau mengobati syok
-Mencegah dan mengobati infeksi dan sepsis
-Mencegah parut hipertropik
-Mempercepat proses penyembuhan
-Memperbaiki bagian integritas kulit yang rusak
C.Indikasi :
Dilakukan pada luka bakar derajat I, II dan III
D.Persiapan pasien :
Pasien diberitahu mengenai prosedur yang akan dilaksanakan beserta tujuannya
E.Persiapan alat :
Instrument tray w/cover berisi :
-Hanscone steril
-Pinset chirurgis
-Kasa steril
-Pembalut steril
Baki berisi :
-Bengkok
-Zeil dan pengalas
-Korentang
-Gunting
-plester
-Bethadin sol 20%
-Larutan pembersih (savlon 1%)
-Cairan NaCL 0,9%
-Salep silver sulfadiazine (SSD)
F.Cara kerja :
1. Alat-alat disiapkan
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
4. Cuci tangan
5. Memasang perlak dan alasnya
6. Gunakan handscone
7. Cuci/bersihkan luka dengan cairan sovlon 1%
8. Bersihkan dari pusat luka ke daerah perifer
9. Jika banyak pus bersihkan dengan bethadin sol 2%
10. Pehatikan ekspresi wajah dan KU pasien selama merawat luka
11. Bilas luka dengan sovlon 1% dengan menggunakan cairan NaCL 0,9%
12. Biarkan luka tetap basah
13. Beri slep silfer sulvadiazen pada seluruh daerah luka bakar dalam keadaan tetap basah
14. Alat-alat kesehatan dibereskan, perawat mencuci tngan
15. Biarkan luka tetap basah
16. Membersihkan alat-alat dan rapikan pasien
17. Cuci tangan
18. Dokkumentasi
G.Sikap :
-Bekerja sistematis
-Hati-hati dalam bekerja
-Mempertahankan prinsip kerja
-Kerjasama
-Tangga terhadap respon
H. Perhatian :
Cermat dalam menjaga kesterillan
-Mengangkat jaringan nekrosis sampai bersih
-Peka terhadap privasi pasien
-Teknik pengangkatan jaringan nekrosis disesuikan dengan tipe luka bakar
-Perhatikan teknik aseptik
-Penggunaan cairan pencuci yang tepat karena cairan pencuci yang tidak tepat akan -menghambat pertumbuhan jaringan sehingga memperlama waktu rawat dan meningkatkan biaya perawatan.
Sumber : Pedoman Praktek Klinik Keperawatan (M.A Kep Meternitas, anak dan KMB III) program siploma III Kep Rumkit TK III Dr. J A Latumeten. Thn 2007/2008
No comments:
Post a Comment