Baru saja kemarin mempresentasikan hasil penelitian saya pada Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sekalian saja deh, saya publish artikel saya di blog ini, tentu saja dengan modifikasi populer.
Kelelahan pada Pekerja
Kelelahan kerja adalah suatu kondisi yang sering dialami oleh tenaga kerja setelah melakukan suatu aktivitas. Kelelahan kerja akan menurunkan kondisi fisik seseorang secara umum serta permasalahan kesehatan lainnya.. Penelitian yang dilakukan oleh Hoof et al (2007), pada pekerja di Belanda, menemukan bahwa kelelahan akan menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan kemampuan dalam bekerja. Penelitian yang dilakukan oleh Linford et al (2006) menemukan adanya gangguan pada anggota gerak atas pada pekerja wanita di bagian Klinik Perawatan Gigi di Inggris.
Kelelahan setiap individu akan berbeda tetapi semua akan berpengaruh terhadap penurunan kapasitas kerja,hilangnya efisiensi dan ketahanan tubuh. Kelelahan dapat disebabkan oleh banyak faktor yang berlangsung terus dan terakumulasi. Kelelahan disebabkan oleh faktor-faktor antara lain: besarnya tenaga yang dikeluarkan, frekuensi dan lama kerja, cara sikap dalam kerja, jenis kelamin, umur, lingkungan kerja, stres psikologis, konsumsi gizi, dan kondisi kesehatan seseorang.
Pengaruh Gizi Terhadap Kelelahan
Gizi kerja adalah zat-zat gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan. Tujuannya adalah tingkat kesehatan tenaga kerja dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya.
Gizi pada pekerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pemilik perusahaan karena tercukupinya gizi selama bekerja akan dapat menurunkan kelelahan dan meningkatkan kapasitas kerja.
Penelitian tentang gizi kerja hubungannya dengan kelelahan dilakukan oleh Dyahumi dan Nur Ulfah (2011) pada salah satu Perusahaan penghasil bulu mata palsu di Purbalingga. Penelitian ini dilakukan pada 52 orang pekerja di bagian Knitting , yaitu bagian penempelan bulu mata. Pada bagian ini pekerja harus bekerja selama 7 jam dalam sehari dengan posisi badan monoton yaitu condong ke depan secara terus-menerus saat menata bulu mata sehingga sangat rentan terhadap terjadinya kelelahan.
Hasilnya menunjukkan sebanyak 63,5 % mengalami kelelahan berat. Bagian tubuh yang paling banyak mengalami kelelahan adalah mata, bahu, pinggang, dan punggung. Selain itu sebanyak 50 % pekerja mengalami defisit konsumsi energi. Setelah diuji dengan menggunakan analisis Regresi Logistik dapat disimpulkan bahwa pekerja yang mempunyai tingkat konsumsi energi defisit akan mempunyai probabilitas 75,57 % (apabila variabel yang dimasukkan hanya energi dan protein ) atau 77,8 % ( apabila variabel yang dimasukkan energi,protein dan anemia) untuk terjadinya kelelahan.
Konsumsi energi yang defisit akan berdampak pada berkurangnya pasokan glikogen dan oksigen kepada jaringan otot, akibatnya otot akan sulit untuk melakukan kontraksi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Semakin banyak aktivitas fisik yang melibatkan fungsi otot, maka akan semakin banyak energi yang diperlukan.
Upaya untuk mengurangi terjadinya defisit konsumsi energi pada pekerja melalui usaha perbaikan gizi pekerja. Sebaiknya ada penyediaan makan khusus yang diselenggarakan oleh perusahaan dengan kontrol oleh seorang ahli gizi profesional, sehingga para pekerja dapat memenuhi konsumsi energi sesuai dengan angka kebutuhan gizinya. Selain itu juga ada upaya untuk mengurangi terjadinya sakit/keluhan setelah bekerja melalui penyediaan meja dan kursi kerja yang lebih memenuhi persyaratan ergonomis, serta pemeriksaan kesehatan rutin.
Sumber:
Purnamasari, Dyah Umiyarni dan Nur Ulfah. 2012. Pengaruh Konsumsi Energi dan Protein Terhadap Kelelahan pada Pekerja Wanita di Industri Bulu Mata Palsu. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK Unsoed. Purwokerto 31 Maret 2012 ISBN: 978-602-98319-1-6
Purnamasari,Dyah Umiyarni dan Nur Ulfah. 2011. Pengembangan Model Perbaikan Kesehatan Dan Gizi Untuk Menurunkan Tingkat Kelelahan Pada Pekerja Wanita. Prosiding Seminar Nasional Puslit Gizi dan Pangan LPPM Unsoed. Purwokerto 23-24 Nopember 2012 ISBN : 978-979-9204-51-6