Tanda dan Gejala Kehamilan
1) Tanda-tanda preasumtif
a. Amenore (tidak dapat haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhirnya supaya dapat ditaksir tuanya kehamilan dan taksiran tanggal persalinan, dengan memakai rumus NEAGIE: HT – 3 (bulan + 7).
b. Mual dan muntah (nausea dan emesis)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut “morning sickness”. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, tetapi terlampau sering mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut “Hiper emesis Gravidarum”.
c. Mengidam (ingin makanan khusus)
Sering terjadi pada bulan pertama akan tetapi hilang dengan semakin tuanya kehamilan.
d. Tidak tahan terhadap bau-bauan
e. Pingsan
Sering dijumpai pada/bila berada di tempat-tempat ramai.
f. Mamae menjadi tegang dan besar
Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mamae. Kelenjar Montgomery tampak lebih jelas.
g. Anoreksia
Hanya berlangsung pada triwulan pertama setelah itu timbul lagi nafsu makannya.
h. Sering kencing
Karena pada kandung kencing saat bulan-bulan pertama tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada akhir triwulan ketiga, gejala ini timbul lagi karena kepala janin menekan kandung kemih.
i. Obstipasi
Karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.
j. Pigmentasi kulit
Pengaruh hormon kortikostroid plasenta yang merangsang nelanofor dan kulit. Dijumpai pada muka (chlosma gravidarum) areola mamae menjadi lebih hitam, leher dan dinding perut (linea nigra = grisea).
k. Epulis
Hipertropi papilla ginggigivae
l. Varises
Terdapat pada kaki, betis, vulva biasanya dijumpai pada triwulan terakhir
No comments:
Post a Comment