Nyeri dada
Siapa yang tak khawatir dan takut
kalau terkena serangan jantung? Penyakit berbahaya yang mematikan ini memang
telah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar orang di berbagai
penjuru dunia.
Betapa tidak, serangan jantung bisa
merenggut nyawa seseorang secara tiba-tiba, tanpa terduga. Orang yang
kelihatannya sehat karena tidak pernah mengeluhkan gejala penyakit apapun bisa
mendadak meninggal akibat serangan jantung.
Bahkan, baru-baru ini dikabarkan
seorang pemain sepak bola Liga Italia dari klub Livorno, meninggal di lapangan
ketika pertandingan masih berlangsung. Tim dokter menyatakan bahwa penyebab
kematiannya karena serangan jantung.
Oleh karena itu, kita patut waspada
dengan serangan mendadak yang mematikan yang disebabkan oleh serangan jantung.
Pada dasarnya, penyakit jantung juga memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali
dan dianalisis oleh orang awam sekalipun asalkan sudah mengetahui informasi
awal tentang penyakit ini.
Dan yang penting diketahui adalah
bahwa penyakit jantung ternyata tidak selalu identik dengan nyeri di dada.
Tidak selalu orang yang mengeluh nyeri di dada kemudian disebut menderita
penyakit jantung, karena bisa saja orang tersebut menderita penyakit lain
seperti asma, pneumothorax, dan lainnya.
Nah, bagaimana cara untuk membedakan nyeri dada yang dialami
tersebut karena diakibatkan oleh penyakit jantung atau gangguan penyakit
lainnya? Sebagaimana dilansir dalam detikhealth.com, statement dari
Dr. Rob Lamberts menyatakan bahwa orang perlu membedakan kapan nyeri dada
serius karena serangan jantung atau disebabkan penyakit lainnya.
Kalau nyeri dada yang diderita
terindikasi kuat mengarah kepada penyakit jantung maka tindakan cepat untuk
menanggulanginya harus segera dilakukan sebelum terjadinya kerusakan pada otot
jantung yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan kematian mendadak.
Lebih lanjut, Lamberts mengungkapkan
bahwa sesungguhnya lebih dari sepertiga pasien penyakit jantung tidak
mengeluhkan rasa nyeri di dada. Namun, gejalanya sudah dirasakan jauh
sebelumnya yakni ketika dirasakannya nyeri pada dada yang hilang dan timbul
dalam jangka 5-10 menit.
Namun, hal kritis tersebut
seringkali diabaikan oleh banyak orang. Untuk gejala serangan jantung, kata
yang tepatnya sebenarnya bukan nyeri dada melainkan sensasi di dada yang
dirasakan sangat tidak enak yakni sesak yang berat di bagian dada. Lantas,
bagaimana untuk membedakan keduanya? Berikut merupakan penjelasannya secara
rinci.
Gejala
Khas Serangan Jantung
Mari, kita perhatikan gejala khas
yang timbul pada orang yang mengalami serangan jantung. Setelah membacanya,
tanyakan pada diri Anda, apakah Anda mengalami beberapa gejala tersebut?
- Dada terasa sesak dan berat sehingga sangat sulit untuk
bernafas
Mungkin Anda pernah melihat sebuah iklan obat sakit asma di layar kaca, dimana terlihat seorang perempuan yang diilustrasikan sedang merasakan sesak nafas yang berat ibarat diikat oleh tali kuat dan kencang. Nah, seperti itulah rasanya sesak nafas orang yang terkena serangan jantung. - Mengeluarkan keringat, perut terasa mual, dan timbul
perasaan cemas
Kondisi tersebut muncul serta-merta berbarengan dengan sesaknya nafas sampai kesulitan saat bernafas. - Rasa sakit yang menjalar
Leher terasa sakit, yang diikuti oleh rasa sakit pada lengan kiri dan rahang, di bagian belakang perut, dan juga terjadi pada salah satu bahu. - Denyut jantung berdegup kencang atau lebih cepat dari
biasanya
Di saat yang bersamaan, badan juga tiba-tiba merasa sangat lemas. Dan yang patut diperhatikan gejala-gejala berbahaya di atas bisa terjadi sekalipun Anda sedang beristirahat dalam arti tidak sedang melakukan aktifitas. Namun demikian, gejala di atas juga bisa muncul sehabis berolahraga, setelah menghabiskan menu makan besar, atau ketika sedang stres.
Jika Anda merasakan beberapa gejala
di atas, temui dokter dan segera dapatkan pertolongan. Perlu Anda ketahui,
otot-otot jantung akan mengalami kerusakan permanen setelah terjadi serangan
jantung. Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih banyak dan parah,
segera cari bantuan jika Anda mengalami gejala serangan jantung.
Nyeri
Dada yang Bukan Serangan Jantung
Sebagaimana yang disebutkan di atas,
nyeri dada juga bisa disebabkan oleh hal lain selain serangan jantung. Berikut
penyebab nyeri dada yang bukan termasuk serangan jantung.
- Timbul nyeri dada ketika sedang batuk
Ketika Anda merasakan rasa nyeri di dada saat batuk maka jangan khawatir karena bukanlah termasuk gejala serangan jantung meskipun tetap harus diobati. Penyebabnya ialah adanya infeksi saluran pernafasan bagian atas oleh virus. - Rasa nyeri pada rusuk
Biasanya nyeri pada rusuk diakibatkan oleh timbulnya penyakit lain seperti herpes zoster. - Nyeri pada otot atau tulang dada
Hal ini dianggap wajar dan kerap terjadi justru pada orang yang meningkatkan kegiatan fisiknya. - Tulang rusuk yang patah
Nyeri dada yang dialami seseorang juga bisa terjadi karena adanya tulang rusuk yang patah oleh berbagai sebab seperti jatuh, berkelahi, dan lainnya. - Pneumothorax
Yakni adanya masalah pada paru-paru yang menyebabkan nyeri di dada sehingga mengakibatkan sesak nafas. - Adanya bekuan darah pada paru-paru
Kondisi yang disebut juga dengan emboli ini akan menyebabkan kondisi nyeri dada yang merepotkan. Perlu penanganan dari dokter untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut. - Penyakit tulang belakang
Anda pasti sudah pernah mendengar penyakit terjepitnya saraf tulang belakang. Hal tersebut bisa menyebabkan rasa nyeri di dada yang juga sangat mengganggu.
Itulah beberapa gejala untuk
membedakan mana yang termasuk gejala serangan jantung atau nyeri dada biasa
yang tingkat resiko kematiannya masih di bawah serangan jantung.
Gejala-gejala di atas patut
diperhatikan secara seksama untuk mengurangi resiko terkena serangan jantung.
Karena kalau salah diagnosa maka akibatnya akan fatal, yang mana kematian akan
segera menjemput.
Hal yang lainnya yang juga patut
diwaspadai bahwa gejala nyeri dada pada serangan jantung waktunya sangat
singkat untuk dideteksi dan hal itu tentunya membutuhkan tingkat kepekaan dan
responsibilitas yang tinggi.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda
untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda. Pastikan bahwa nyeri dada yang Anda
alami mengarah pada penyakit jantung atau penyakit lainnya dan segera dapatkan
pertolongan yang Anda butuhkan.
No comments:
Post a Comment