Friday, February 3, 2012

Perubahan Fisik & Psikologi Ibu Kala I


Perubahan Fisik dan Psikologi Pada Kala I Persalinan
Perubahan Fisiologi
1.      Kontraksi otot rahim mempunyai sifat yang khas
a.       Setelah kontraksi maka otot tersebut tidak berelaksasi kembali ke keadaan sebelum kontraksi tapi menjadi sedikit lebih pendek walaupun tonusnya seperti sebelum kontraksi (retraksi).
b.      Kontraksi tidak sama kuatnya, tapi paling kuat di daerah fundus uteri dan berangsur-angsur berkurang ke bawah dan paling lemah pada segmen bawah rahim (SBR).
c.       Sebagian dari isi rahim keluar dari segmen atas dan diterima oleh segmen bawah.
Jadi segmen atas makin lama makin mengecil sedangkan segmen bawah makin diregang dan makin tipis dan isi rahim sedikit demi sedikit pindah ke segmen bawah.
d.      Lingkaran retraksi yang fisiologis. Karena segmen atas makin tebal dan segmen bawah makin tipis maka batas antara segmen atas dan bawah menjadi jelas.
e.       Kalau segmen bawah sangat diregang maka lingkaran retraksi lebih jelas dan naik mendekat pusat (lingkaran retraksi yang patologis / lingkaran bandle).

2.      Perubahan bentuk rahim
Pada tiap kontraksi sumbu panjang rahim bertambah panjang sedangkan ukuran melintang maupun muka belakang berkurang. Hal di atas dapat terjadi karena ukuran melintang berkurang, artinya tulang punggung menjadi lebih lurus dan dengan demikian kutup atas anak tertekan pada fundus sedangkan kutub bawah ditekan ke dalam PAP.

3.      Perubahan pada serviks
a.       Agar bayi dapat keluar dari rahim maka perlu terjadi pembukaan dari serviks.
b.      Pembukaan dari serviks ini biasanya didahului oleh pendataran dari serviks.
c.       Pendataran serviks adalah pendekatan dari kanalis servikalis berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm menjadi satu lubang saja dengan pinggir yang tipis.
d.      Pembukaan dari serviks adalah pembesaran dari OUE yang tadinya berupa suatu lubang dengan diameter beberapa millimeter menjadi lubang yang dapt dilaui anak kira-kira 10 cm diameternya.

4.   Perubahan vagina dan dasar panggul
a.       Dalam kala I ketuban ikut meregangkan bagian atas vagina yang sejak kehamilan mengalami perubahan sedemikian rupa sehingga dapat dilalui oleh anak.
b.      Setelah ketuban pecah, segala perubahan terutama pada dasar panggul diregang menjadi saluran dengan dinding yang tipis.
c.       Waktu kepala sampai di vulva, lubang vulva mengahadap ke depan atas. Dari luar peregangan oleh bagian depan nampak pada perineum yang menonjol dan menjadi tipis sedangkan anus menjadi terbuka.

5.      Tekanan Darah
a.       Tekanan darah meningkat selama kontraksi (sistolik rata-rata naik 15 (10-20) mmHg dan kenaikan diastolic rata-rata 5-10 mmHg). Antara kontraksi, tekanan darah kembali normal pada level sebelum persalinan.
b.      Rasa sakit, takut, dan cemas juga akan meningkatkan tekanan darah.
c.       Ada beberapa faktor yang mengubah tekanan darah ibu. Aliran darah yang menurun pada arteri uterus akibat kontraksi, diarahkan kembali ke pembuluh darah perifer. Timbul tahanan perifer, tekanan darah meningkat dan frekuensi denyut nadi melambat. Pada tahap pertama persalinan kontraksi uterus meningkatkan tekanan sistolik dengan rata-rata 15 ( 10-20) mmHg dan kenaikan diastolik dengan rata-rata 5-10 mmHg. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah di anatara kontraksi memberi data yang lebih akurat. Akan tetapi, baik tekanan sistolik maupun diastolik akan tetap sedikit meningkat diantara kontraksi.


6.   Metabolisme
            Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob meningkat secara berangsur. Ditandai dengan peningkatan suhu, Nadi, kardiak output, pernafasan dan cairan yang hilang. Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan meningkat secara berangsur disebabkan karena kecemasan dan aktivitas otot skeletal. Peningkatan ini ditandai dengan adanya peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, kardiak output, pernafasan dan cairan yang hilang.

7.      Suhu Tubuh
Karena terjadi peningkatan metabolisme, maka suhu tubuh agak sedikit meningkat selama persalinan terutama selama dan segera setelah persalinan. Peningkatan ini jangan melebihi 0,5°C– 1°C.

8.      Detak Jantung
a.       Detak jantung secara dramatis naik selama kontraksi.
b.      Antara kontraksi sedikit meningkat dibandingkan sebelum persalinan.
·         Pada setiap kontraksi, 400 ml darah dikeluarkan dari uterus dan masuk ke dalam sistem vaskuler ibu. Hal ini akan meningkatkan curah jantung sekitar 10% sampai 15% pada tahap pertama persalinan dan sekitar 30% sampai 50% pada tahap kedua persalinan.
·         Ibu harus diberitahu bahwa ia tidak boleh melakukan manuver valsava (menahan napas dan menegakkan otot abdomen) untuk mendorong selama tahap kedua. Aktivitas ini meningkatkan tekanan entratoraks, mengurangi aliran balik vena dan meningkatkan tekanan vena. Curah jantung dan tekanan darah meningkat, sedangkan nadi melambat untuk sementara. Selama ibu melakukan manuver valsava, janin dapat mengalami hipoksia. Proses ini pulih kembali saat wanita menarik napas.

9.      Pernafasan
a.       Terjadi sedikit peningkatan laju pernafasan dianggap normal
b.      Hiperventilasi yang lama dianggap tidak normal dan bisa menyebabkan alkologis
Sistem pernafasan juga beradaptasi. Peningkatan aktivitas fisik dan peningkatan pemakaian oksigen terlihat dari peningkatan frekuensi pernafasan. Hiperventilasi dapat menyebabkan alkalosis respiratorik (pH meningkat), hipoksia dan hipokapnea (karbondioksida menurun), Pada tahap kedua persalinan. Jika ibu tidak diberi obat-obatan, maka ia akan mengkonsumsi oksigen hampir dua kali lipat. Kecemasan juga meningkatkan pemakaian oksigen.

10.  Perubahan pada Ginjal
a.       Poliuria.
Poliuria sering terjadi selama persalinan, mungkin disebabkan oleh peningkatan kardiak output, peningkatan filtrasi dalam glomerulus, dan peningkatan aliran plasma ginjal.
b.      Proteinuria yang sedikit dianggap normal dalam persalinan.
Proteinuria +1 dapat dikatakan normal dan hasil ini merupakan respons rusaknya jaringan otot akibat kerja fisik selama persalinan.
c.       Pada trimester ke dua, kandung kemih menjadi organ abdomen. Apabila terisi, kandung kemih dapat teraba di atas simpisis pubis. Selama persalinan wanita dapat mengalami kesulitan untuk berkemih secara spontan akibat berbagai alasan yaitu edema jaringan akibat tekanan bagian presentasi, rasa tidak nyaman, sedasi dan rasa malu.

11.  Perubahan Gastrointestinal
a.       Motilitas lambung dan absorpsi makanan padat berkurang.
b.      Pengurangan getah lambung berkurang.
c.       Pengosongan lambung menjadi sangat lambat.
d.      Mual muntah biasa terjadi sampai ibu mencapai akhir kala I .


12.  Perubahan Hematologi
Hemoglobin meningkat sampai 1,2 gr/100 ml selama persalinan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan sehari setelah pasca salin kecuali ada perdarahan postpartum.


Perubahan Psikologis
1.      Perubahan psikologis pada kala I dipengaruhi oleh:
a.       Pengalaman sebelumnya
b.      Kesiapan emosi
c.       Persiapan menghadapi persalinan (fisik, mental, materi dsb)
d.      Support sistem
e.       Lingkungan
f.       Mekanisme koping
g.      Kultur
h.      Sikap terhadap kehamilan

2.      Masalah psikologis yang mungkin terjadi :
a.      Kecemasan menghadapi persalinan
Intervensinya: kaji penyebab kecemasan, orientasikan ibu terhadap lingkungan , pantau tanda vital (tekanan darah dan nadi), ajarkan teknik-teknik relaksasi, pengaturan nafas untuk memfasilitasi rasa nyeri akibat kontraksi uterus.
b.      Kurang pengetahuan tentang proses persalinan
Intervensinya: kaji tingkat pengetahuan, beri informasi tentang proses persalinan dan pertolongan persalinan yang akan dilakukan, informed consent.
c.       Kemampuan mengontrol diri menurun (pada kala I fase aktif)
Intervensinya: berikan support emosi dan fisik, libatkan keluarga (suami) untuk selalu mendampingi selama proses persalinan berlangsung.


DAFTAR PUSTAKA

1.      Bobak dkk, Keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta, 2005
2.      Chapman, Vicky, Asuhan Persalinan dan Kelahiran, EGC, Jakarta, 2006
3.      Cunnigham dkk, Obstetri Williams edisi 21, EGC, Jakarta, 2004
4.      DEPKES RI, Buku Acuan Persalinan Normal, Jakarta, 2004
5.      Lenteraimpian.wordpress.com, 2007, diunduh tanggal 15 Oktober 2010


No comments:

Post a Comment