Monday, August 31, 2009

DIAGNOSA PERSALINAN


Beberapa minggu menjelang persalinan, intensitas kontraksi uterus Braxton Hicks semakin meningkat. Pada masa masa itu terjadi pembentukan segmen bawah uterus untuk mengakomodasi bagian terendah janin.
“Lightening” adalah peristiwa yang sering terjadi akibat masuknya bagian terendah janin kedalam pintu atas panggul menyebabkan ibu merasa bahwa pernafasannya menjadi lega namun dibagian bawah

MEKANISME PERSALINAN NORMAL






Secara singkat dapat disimpulkan bahwa selama proses persalinan, janin melakukan serangkaian gerakan untuk melewati panggul [ “cardinal movements of labor” ] yang terdiri dari :
Desensus
Fleksi
Putar paksi dalam ( internal rotation )
Ekstensi
Putar paksi luar ( external rotation )
Ekspulsi

PERSALINAN dan PEMBENTUKAN JALAN LAHIR

dr.Bambang Widjanarko
Fak.Kedokteran UMJ Jakarta



PERSALINAN Persalinan adalah proses melahirkan, Sebagai respon dari adanya kontraksi uterus maka terjadilah penipisan (pendataran - effacement) segmen bawah uterus, terjadi pula dilatasi servik dan pembentukan jalan lahir yang kemudian diikuti dengan desensus janin untuk keluar melalui panggul.



AKTIVITAS UTERUS


Kapasitas uterus berkurang

KESEJAHTERAAN JANIN dan MATURITAS FUNGSIONAL


Janin dapat meninggal secara mendadak dalam uterus akibat kejadian tertentu seperti solusio plasenta, prolapsus talipusat. Keadaan tersebut tidak dapat diramalkan, ; namun kematian janin juga dapat terjadi pada gangguan pertumbuhan atau gangguan fungsi plasenta akibat hipertensi, penyakit maternal lain atau posmatur.
Pada keadaan tertentu, dokter mencoba untuk memperkirakan apakah janin memiliki

PERTUMBUHAN JANIN


Kemajuan pertumbuhan janin dapat di observasi melalui palpasi abdomen dan mengukur jarak antara puncak fundus uteri dengan tepi atas simfisis. Ini adalah salah satu “Traditional Arts” dari seorang ahli kebidanan, namun harus pula dipahami keterbatasan dari ‘traditional arts” tersebut.

Obesitas , ketegangan abdomen, jumlah cairan amnion, letak janin dan derajat penurunan bagian terendah

Sunday, August 30, 2009

ABNORMALITAS JANIN




IDENTIFIKASI ABNORMALITAS JANINIdentifikasi abnormalitas janin adalah komponen penting dalam asuhan antenatal.
Saat ini sudah dimungkinkan untuk melakukan identifikasi sejumlah kelainan kongenital, beberapa diantaranya yang cukup berat sudah dapat dideteksi pada kehamilan yang sangat muda sehingga memungkinkan dipilihnya tindakan aborsi elektif oleh ibu yang menghendaki.
Pada kasus lain,

MATURITAS JANIN

Bab ini membahas pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter obstetri dalam rangka menilai kondisi janin. Tehnik yang akan dibahas meliputi 4 judul .
Usia kehamilan
Identifikasi abnormalitas janin
Penilaian petumbuhan janin
Kesejahteraan atau maturitas fungsional
USIA KEHAMILAN
Metode yang lazim digunakan untuk menentukan usia kehamilan adalag dengan menggunakan data hari pertama haid terakhir dan

KELUHAN UMUM SELAMA KEHAMILAN

Keluhan yang sering muncul dalam kehamilan dapat dikurangi dengan penyuluhan kesehatan dan bila sangat diperlukan dapat diberikan terapi.
Keluhan subjektif :
rasa lesu
mengantuk
nyeri kepala
Keadaan ini disebabkan oleh vasodilator perifer pada kehamilan muda sehingga menyebabkan hipotensi
Mual dan muntah
Terutama di pagi hari
Disebabkan oleh tingginya kadar estrogen dan atau hCG
Kasus

NUTRISI DALAM KEHAMILAN

Nutrisi ibu sejak konsepsi adalah faktor penting dalam perkembangan metabolisme janin dan kesehatan janin selanjutnya.
Ibu hamil diminta untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang dan dapat memenuhi kebutuhan zat besi, asam folat, kalsium dan zink.
Kebutuhan kalori wanita dengan berat badan 58 kg ± 2300 kcal per hari; dalam keadaan hamil kebutuhan tambahan adalah 300 kcal perhari dan saat menyusui

PERAWATAN ANTENATAL LANJUTAN

Jadwal baku kunjungan antenatal secara tradisional adalah : Tiap 4 minggu dari kehamilan 0 – 32 minggu Tiap 2 minggu pada kehamilan 32 – 36 minggu Tiap minggu selama kehamilan 36 minggu sampai aterm Pada setiap kunjungan antenatal dilakukan pemeriksaan baku berupa: Berat badan Pengukuran Tekanan darah Pengukuran tinggi Fundus Uteri Menghitung frekuensi dan pola

Saturday, August 29, 2009

KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA

Seharusnya seorang wanita memeriksakan kehamilannya sedini mungkin untuk maksud yang sudah disebutkan dan untuk memperkirakan setepat mungkin usia kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan.
Setelah pemeriksaan pertama kehamilan, dibuat perencanaan mengenai langkah – langkah pemeriksaan kehamilan lanjutan dan persiapan menghadapi persalinan
ANAMNESA :1. RIWAYAT MENSTRUASIHari pertama haid

PERAWATAN PRAKONSEPSI


Salah satu tujuan perawatan antenatal adalah memungkinkannya proses surveillance terhadap semua kehamilan sehingga dapat melakukan deteksi komplikasi sedini mungkin.
Di negara berkembang, banyak ibu hamil yang tidak memperoleh perawatan antenatal yang memadai dan hal ini dapat menyebabkan akibat yang serius.

TUJUAN PERAWATAN ANTENATALIbu hamil mencapai akhir kehamilan dalam keadaan sehat atau

Friday, August 28, 2009

PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN

Berikut adalah ringkasan perubahan homon plasenta dan maternal dalam kehamilan dan akibat yang ditimbulkannya .

PROGESTERON pada awal kehamilan dihasilkan oleh corpus luteum dan setelah itu secara bertahap dihasilkan oleh plasenta. Kadar hormon ini meningkat selama kehamilan dan menjelang persalinan mengalami penurunan. Produksi maksimum diperkirakan 250 mg / hari.
Aktivitas progesteron yang

PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI


PayudaraMasing-masing payudara terbentuk dari 15 – 20 lobulus glandular yang terpisah dengan fat. Payudara membesar saat kehamilan akibat proliferasi kelenjar dan duktus dibawah pengaruh estrogen dan progesteron.
Sekresi kolustrum terjadi pada trimester pertama dan berlanjut sampai aterm


Corpus Uteri
Dibawah pengaruh estrogen uterus tumbuh melalui hiperplasia dan hipertrofi dari serabut otot.

PERUBAHAN SISTEM UROGENITAL

Keluhan sering buang air kecil merupakan keluhan yang sering terjadi pada awal kehamilan dan berulang lagi pada akhir kehamilan. Hal ini disebabkan oleh perubahan anatomi dan merupakan hal yang wajar selama kehamilan.

Pada kehamilan dini : uterus membesar meski masih dalam panggul sehingga menimbulkan tekanan pada kandung kemih dan akibatnya adalah pasien sering buang air kecil
Pada

PERUBAHAN TRAKTUS GASTROINTESTINAL

Perubahan pada traktus gastro intestinal terutama disebabkan oleh relaksasi otot polos. Keadaan ini dipicu oleh tingginya kadar Progesteron selama kehamilan

Relaksasi sfingter oesophageus menyebabkan regurgitasi asam lambung sehingga menyebabkan keluhan panas didada ( heartburn )
Sekresi dan motilitas lambung menurun sehingga pengosongan lambung terhambar, keadaan ini menyebabkan pencernaan

PERUBAHAN SISTEM HEMATOLOGI

PERUBAHAN VOLUME DARAHDalam keadaan tidak hamil maka 70% dari berat badan adalah air.
5% diantaranya adalah cairan intravaskular.
70% adalah cairan intraseluler dan
Sisanya adalah cairan interstisial
Dalam kehamilan, cairan intraseluler tidak berubah namun terjadi peningkatan volume darah dan cairan interstitsiil.
Peningkatan volume plasma lebih besar dibandingkan peningkatan sel darah

PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULAR

Curah jantung – cardiac output meningkat secara dramatis selama kehamilan. Peningkatan CO dari 4.5 l/menit menjadi 6.0 l/menit. Peningkatan terbesar terjadi pada trimester I dan kenaikan CO lebih lanjut terjadi pada kehamilan 24 minggu. Peningkatan CO menyebabkan meningkatnya frekuensi nadi dan curah sekuncup – stroke volume.


Perubahan cardiac out put selama kehamilan
Frekuensi denyut jantung

PERUBAHAN SISTEM RESPIRASI

Perubahan fisik pada sistem respirasi terjadi sejak awal kehamilan dan terjadi untuk memperbaiki sistem pertukaran gas selama kehamilan
Volume dan kapasitas paru Pada fisiologi pernafasan dikenal 4 “volume” paru dan 4 “kapasitas” paru.
“Volume” paru terdiri dari dari :
Tidal volume : volume udara yang di inspirasi dan di ekspirasi pada tiap kali pernafasan
Inspiratory reserve volume: jumlah

ENERGI dan PENINGKATAN BERAT BADAN

KEPERLUAN ENERGI IBU HAMIL
Terjadi perubahan fisiologi pada wanita hamil dan secara klinik tidak jelas terlihat. Perubahan pada BMR – Basal Metabolic Rate misalnya lebih terlihat nyata dibandingkan perubahan pada sistem renin angiostensin.
Perubahan fisiologi memerlukan perubahan konsumsi energi
Kebutuhan energi ibu hamil berasal dari :
Proses fisiologi dasar : seperti respirasi – sirkulasi –

PERKEMBANGAN KARDIOVASKULAR-HEMATOLOGI dan PARU

PERKEMBANGAN KARDIOVASKULAR

Fungsi respirasi plasenta memerlukan darah teroksigenasi yang datang melalui vena umbilkalis menuju kedalam sirkulasi fetus. Perubahan yang terjadi saat sudah dilahirkan sangat dramatik.
Darah teroksigenasi dari plasenta masuk ke fetus melalui vena umbilikalis. Pembuluh ini menembus hepar dan memberikan sejumlah percabangan kecil dalam hepar. Sebagian besar mengalir

DIFERENSIASI JARINGAN JANIN


Perkembangan fetus terletak pada diferensiasi jaringan primitif menjadi perkembangan dan maturasi sistem fisiologi. Dengan demikian maka diferensiasi mesoderm menjadi paru primitif terjadi pada minggu ke 5 kehamilan. Dan struktur paru terbentuk antara minggu ke 24 – 28. Maturasi fisiologi memerlukan pneumosit surfaktan yang terjadi kemudian dan tergantung pada sistem endokrin.
Efek obat pada

TES KEHAMILAN

Terdapat reaksi silang antara LH dengan β-subunit hCG pada tes kehamilan.
hCG dihasilkan oleh sinstiotrofoblas sejak hari ke 8 pasca fertilisasi dan terdeteksi pada hari ke 9.
Puncak kadar hCG urine adalah pada sekitar hari ke 90
Waktu paruh hCG 1.5 hari.
Kadar hCG serum dan urine pada situasi normal kembali ke nilai sebelum kehamilan (<> 


Penurunan kadar hCG setelah persalinan

Thursday, August 27, 2009

KEPALA JANIN

TULANG PANGGUL_PINTU BAWAH PANGGUL

Bila hasil pengukuran ukuran panggul didapatkan nilai kurang dari rata rata maka dikatakan terdapat kontraksi panggul dan dapat terjadi kemungkinan hambatan berlangsungnya proses persalinan pervaginam.

TULANG PANGGUL _RONGGA PANGGUL

PINTU ATAS PANGGUL

Batas – batas Pintu Atas Panggul : Di bagian anterior : os Pubis Dibagian Lateral : liea ileo pectinalis atau linea terminalis Dibagian posterior : allae dan promontorium os Sacrum

TULANG PANGGUL – PENAMPANG SAGITAL

PERINEUM

FOSSA ISCHIORECTALIS_2

FOSSA ISCHIORECTALIS _1

VASKULARISASI DASAR PANGGUL

DASAR PANGGUL

Wednesday, August 26, 2009

SELAPUT KETUBAN & CAIRAN AMNION

PEMBENTUKAN SELAPUT KETUBANSelaput ketuban berasal dari amnion dan chorion laeve yangmerupakan bagian dari trofoblas yang mengalami atrofi saat perkembangan blastosis.CAIRAN AMNIONRongga cairan amnion adalah kompartemen yang bersifat metabolik aktif dan terjadi perubahan volume cairan yang fluktuatif. Jumlah cairan amnion pada kehamilan 16 minggu kira – kira 250 ml dan 800 ml pada kehamilan 38

PEMBENTUKAN dan FISIOLOGI PLASENTA

PEMBENTUKAN DAN FISIOLOGI PLASENTA Villi terdapat diseluruh permukaan blastosis. Dengan semakin membesarnya blastosis, desidua superfisial (desidua kapsularis ) akan tertekan dan kehamilan semakin mengembang kearah dalam cavum uteri.

KONSEPSI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO

KONSEPSI Konsepsi terjadi di tuba falopii terutama pada daerah pars ampularis. Zygote membelah diri dengan cepat dan membentuk bola padat yang terdiri dari beberapa sel kemudian berjalan melalui tuba falopii menuju cavum uteri. Embrio yang sedang berkembang mulai mengadakan diferensiasi untuk membentuk menjadi janin – plasenta dan selaput ketuban. Prekursor pembentuk membran korionik

MENSTRUASI

Perubahan kadar estrogen dan progesteron berperan dalam perubahan dramatik pada endometrium selama siklus ovarium. Pada akhir periode menstruasi, tebal endometrium hanya 1 – 2 mm saja. Dibawah pengaruh estrogen yang meningkat sejak hari ke 12 maka endometrium menebal sampai mencapai ketebalan 10 – 12 mm. Pertumbuhan berasal dari meningkatnya sel epitel dan stroma lapisan superfisial

GAMETOGENESIS

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak Kedokteran UMJ Jakarta OOGENESIS Pembentukan sel telur berlangsung di ovarium. Tidak seperti pada pria, tahap awal produksi sel telur pada wanita sudah berlangsung sebelum dia lahir. Oogonium ( diploid stem cell ) mengalami pembelahan mitosis untuk menghasilkan oogonium lain dan oosit primer. Pada janin wanita usia 20 minggu, proses diatas mencapai

OVULASI

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak Kedokteran UMJ Jakarta Proses yang terjadi sebelum ovulasi – konsepsi dan implantasi hasil konsepsi merupakan masalah komplek dan tak sepenuhnya diketahui. Ovulasi merupakan akibat dari kerjasama antara hipotalamus – hipofisis – ovarium – endometrium. Ovarium memiliki 2 peran utama : Fungsi endokrin : menghasilkan estrogen dan progesteron untuk