Tuesday, January 15, 2013

IKTERUS NEONATORUM


IKTERUS NEONATORUM
  1. TINJAUAN TEORI
a.      Prinsip Dasar
Ikterus pada bayi baru lahir terdapat pada 25-50% neonatus cukup bulan dan lebih tinggi lagi pada neonatus kurang bulan. Ikterus pada bayi baru lahir dapat merupakan suatu gejala fisiologis atau dapat merupakan hal yang patologis, misalnya pada inkompatibilitas Rhesus dan ABO, sepsis, penyumbatan saluran empedu, dan sebagainya.

Ikterus Fisiologis Adalah;
1.    ikterus yang timbul pada hari ke-2 dan ke-3
2.    tidak mempunyai dasar patologis
3.    kadarnya tidak melampaui kadar yang menmbahayakan
4.    tidak mempunyai potensi menjadi kern-ikterus
5.    tidak menyebabkan suatu morbiditas pada bayi
Ikterus Patologis Adalah ;
1.    ikterus yang mempunyai dasar patologis
2.    kadar bilirubinnya mencapai nilai hiperbilirubinemia.
Ikterus dapat dikatakan fisiologis apabila sesudah pangamatan dan pemeriksaan selanjutnya tidak menunjukkan dasar patologis dan tidak mempunyai potensi berkembang menjadi kern ikterus.
Kern ikterus (ensefalopati biliaris) ialah suatu kerusakan otak akibat perlengkatan bilirubin indirek pada otak.
b.      Penilaian
Menilai kadar bilirubin, pengamatan ikterus kadang – kadang agak sulit, apalagi dalam cahaya buatan. Paling baik pengamatan dilakukan dalamcahaya matahari dan dengan menekan sedikit kulit yang akan di amati untuk menghilangkan warna karena pengaruh sirkulasi darah.
Ada beberapa cara untuk menentukan derajat ikterus yang merupakan resiko terjadinya kern-ikterus, misalnya kadar bilirubin bebas, kadar bilirubin 1 dan 2, atau secara klinis (kramer,lihat lampiran penilaian ikterus) dilakukan di bawah sinar biasa (day-light).
Tabel Rumus Kramer
DAERAH
LUAS IKTERUS
KADAR BILIRUBIN
( MG % )
1
Kepala dan Leher
5
2
Daerah 1 + Badan Bagian Atas
9
3
Daerah 1, 2 + Badan Bagian Bawah dan Tungkai
11
4
Daerah 1, 2, 3 + Lengan dan Kaki di Bawah Dengkul
12
5
Daerah 1, 2, 3, 4 + Tangan dan kaki
16

c.       PENANGANAN
Mencegah terjadinya kern-ikterus (ensefalopati biliaris)
·      dalam hal ini yang penting ialah pengamatan yang ketat dan cermat perubahan peningkatan kadar ikterus / bilirubin bayi baru lahir, khususnya ikterus yang kemungkinan besar menjadi patologis, yaitu :
-       ikterus yang terjadi pada 24 jam pertama.
-       Ikterus dengan kadar bilirubin > 12,5 mg % dan pada neonatus cukup bulan atau > 10 mg % pada neonatus kurang bulan.
-       Ikterus dengan kadar peningkatan bilirubin > 5 mg% / hari.
Mengatasi hiperbilirubinemia
·      melakukan Dekomposisi biliirubin dengan foto terapi
·      transfuse tukar darah.
Indikasi transfuse tukar darah
·      Pada semua keadaan dengan kadra bilirubin indirek > 20 mg %.
·      Kenaikan kadar bilirubin indirek yang cepat, yaitu 0,3 – 1 mg % / jam.
·      Anemia yang berat pada bayi baru lahir, dengan gejala gagal jantung.
·      Kadar HB < 14 gr % dan uji Coombs direk positif.
Ikterus disertai kotoran (tinja) warna dempul, segera dirujuk.
Table pedoman pengelolaan ikterus menurut waktu timbulnya, dan kadar billirubin :
Bilirubin (mg %)
< 24 Jam
24 – 48 Jam
49 – 72 Jam
72 Jam
< 5
Pemberian makanan yang dini
5 – 9
Terapi sinar bila hemolisis
Kalori cukup


10 – 14
Transfuse tukar bila hemolisis
Terapi sinar


15 – 19
Transfuse tukar
Transfuse tukar bila hemolisis
Terapi sinar

> 20
Transfuse tukar

BAGAN PENANGANAN IKTERUS BAYI BARU LAHIR
Tanda - Tanda
Warna kuning pada kulit dan sclera mata (tanpa hepatomegali, perdarahan kulit, dan kejang - kejang)
Kategori
Normal
Fisiologik
Patologik
Penilaian
·     Daerah ikterus (rumus kramer)
·     Kuning hari ke –
·     Kadar bilirubin
1

1 – 2
< 5 mg %
1 + 2

> 3
5-9 mg %
1 – 4

> 3
11-15 mg%
1 – 5

> 3
> 15-20 mg %
1 – 5

> 3
> 20 mg %
Penanganan

Bidan atau Puskesmas
+
Rumah Sakit
Terus diberi ASI
·        Jemur di matahari pagi jam 7-9 selama 10 menit
·        Badan bayi telanjang, mata ditutup
·        Terus diberi ASI
·        Banyak minum
+ Rujuk ke RS
+ Banyak minum
Rumah Sakit
Terus diberi ASI
Sama
Terapi sinar
Terapi Sinar




·     Periksa golongan darah Ibu dan bayi
·     Periksa kadar bilirubin


Nasihat bila semakin kuning kembali

Waspasai bila kadar bilirubin naik > 0,5 mg%/jam Coombs test
Tukar darah



No comments:

Post a Comment