Thursday, January 24, 2013

ASKEP GASTRITIS

PENGERTIAN
Gastritis adalah inflamasi mukosa lambung (Kapita Selekta Kedokteran, 2001)

Gastritis adalah suatu peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan. ( J. Reves, 1999 )

Gastritis adalah peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik, difus dan lokal yang disebabkan oleh makanan, obat – obatan, zat kimia, stres, dan bakteri.

PENYEBAB
• Indisekresi diet : makan terlalu banyak, cepat, terlalu berbumbu, atau makanan yang terinfeksi.
• Penyebab lain : alcohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi.

PATOFISIOLOGI
• Gastritis akut dapat menjadi tanda infeksi sistemik. Bentuk yang lebih berat disebabkan oleh asam kuat atau alkalis sehingga mukosa menjadi gangrene atau perporasi.
• Gastritis kronis dihubungkan dengan ulkus atau oleh bakteri Helicobacter pylori.

MANIFESTASI KLINIS
Gastritis akut :
• Ulserasi superficial yang menimbulkan hemorragie
• Ketidaknyamanan abdomen (mual, anoreksia)
• Muntah serta cegukan
• Dapat terjadi kolik dan diare.

Gastritis kronis :
Tipe A :
• Asimtomatis
Tipe B :
• Mengeluh anoreksia
• Sakit ulu hati setelah makan
• Bersendawa
• Rasa pahit dalam mulut
• Mual dan muntah

PENATALAKSANAAN MEDIKAL
• Menghindari alcohol dan makan sampai gejala berkurang
• Diet tidak mengiritasi
• Bila diperlukan berikan cairan intravena
• Bila akibat asam atau alkalin kuat encerkan dengan antacid (Aluminium hidroksida)
• Bila akibat alkali kuat gunakan jus lemon encer atau cuka yang diencerkan
• Bila korosi berat, hindari emetic dan lavase karena adanya bahaya perforasi
• Modifikasi diet, istirahat, reduksi stress dan farmakologi.

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan :
1. Ansietas berhubungan dengan tindakan
Tujuan :
- Ansietas berkurang
Intervensi Keperawatan :
- Tindakan kedaruratan untuk klien yang mencerna
asam atau alkali
- Berikan terapi pendukung setelah kegawatdaruratan
- Siapkan untuk pemeriksaan diagnostic
- Gunakan pendekatan yang tenang
- Jelaskan semua prosedur dan tindakan.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan masukan
nutrient tidak adekuat.
Tujuan :
- Pasien dapat meningkatkan masukan nutrisi adekuat dan menghindari
makanan pengiritasi.
Intervensi Keperawatan :
- Berikan dukungan fisik dan emosional
- Hindari makanan dan cairan lewat mulut sampai
gejala akut berkurang
- Berika terapi IV sesuai kebutuhan
- Hindari minuman kafein
- Hindari alcohol dan nikotin.
3. Risiko terjadi kekurangan volume cairan berhubungan
dengan ketidakcukupan masukan cairan dan kehilangan cairan berlebihan akibat muntah.
Tujuan :
- Keseimbangan cairan dipertahankan
Intervensi Keperawatan :
- Pantau masukan dan haluaran setiap hari terhadap
dehidrasi
- Kaji nilai elektrolit setiap 24 jam untuk keseimbangan
cairan
- Waspadai terhadap indicator gastritis hemorragis
(hematemesis, takhikardia, hipotensi).
4. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa
Tujuan :
- Nyeri berkurang
Intervensi Keperawatan :
- Instruksikan menghindari makanan dan minuman yang mungkin
mengiritasi mukosa lambung
- Kaji derajat nyeri dan dapatkan kenyamanan melalui obat.

Materi Kuliah KMB II

No comments:

Post a Comment