Tuesday, January 29, 2013

ASKEP NIFAS PADA IBU DENGAN INFEKSI PAYUDARA

Asuhan keperawatan nifas pada ibu dengan infeksi payudara

Mastitis
Konsep dasar
Pengertian
Mastitis adalah infeksi pada payudara yang terjadi pada 1-2 % wanita yang menyusui. Mastitis umum terjadi pada minggu 1-5 setelah melahirkan terutama pada primipara. Infeksi terjadi melalui luka pada puting susu, tetapi mungkin juga melalui peredaran darah. Mastitis ditandai dengan nyeri pada payudara, kemerahan area payudara yang membengkak, demam, menggigil dan penderita merasa lemah dan tidak nafsu makan. Terjadi beberapa minggu setelah melahirkan. Penyebab adalah infeksi Stapilococus aureus. Mastitis ditangani dengan antibiotika.
Infeksi payudara atau mastitis perlu diperhatian oleh ibu-ibu yang baru melahirkan. Infeksi ini biasanya terjadi kira-kira 2 minggu setelah melahirkan yang disebabkan adanya bakteri yang hidup di permukaan payudara. Kelelahan, stres, dan pakaian ketat dapat menyebabkan penyumbatan saluran air susu dan dari payudara yang sedang nyeri, jika tidak segera diobati bisa terjadi abses

Etiologi
Mastitis disebabkan oleh :
a) Tidak disusu secara adekuat
b) Puting lecet sehingga mudah masuk kuman, payudara bengkak
c) BH yang terlalu ketat
d) Ibu diet yang jelek, kurang istirahat anemia → infeksi
e) Tersumbatnya saluran ASI
Tanda dan gejala
1. Bengkak, nyeri
2. Kemerahan pada payudara
3. Payudara keras dan merongkol
4. Badan panas
5. Infeksi terjadi 1-3 minggu pasca persalinan

Macam-macam mastitis
1. Mastitis gravidarum
2. Mastitis puerperalis

Konsep penyakit
Mastitis gravidarum
Pengertian
Infeksi payudara yang terjadi pada masa hamil
Mastitis puerperalis
Infeksi payudara yang terjadi pada masa nifas

Tingkatan mastitis
1. Tingkat awal peradangan
• Merasa nyeri setempat
• Cukup diberi support mamma dengan kain tiga segi
2. Abses
• Nyeri yang berambah hebat di payudara
• Warna kulit merah
• Suhu tinggi (39-40oC)
• Terdapat pembengkakan
• Di bawah kulit teraba cairan

Penatalaksanaan
Penanganan
• Banyak istirahat dan makan
• Banyak minum, setidaknya 8 gelas air sehari
• Kompres panas payudara untuk menghilangkan nyeri
• Infeksi payudara tidak mengkontaminasi air susu, oleh karena itu anda bisa terus menyusui
• Mulailah menyusui dengan payudara yang tidak terinfeksi dan biarkan payudara yang terinfeksi ”menetes”
• Payudara yang terinfeksi harus dikosongkan, apabila menyusui terasa sangat tidak nyaman, gunakan pompa air susu sebagai alternatif
• Beritahukan kepada dokter bahwa anda ingin terus menyusui karena hal ini akan mempengaruhi pemilihan antibiotika apabila anda memang memerlukan
• Jangan meminum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
• Bila ada abses dirujuk

Pencegahan
Perawatan puting susu pada waktu laktasi merupakan usaha penting untuk mencegah mastitis. Perawatan terdiri atas membersihkan puting susu dengan sabun sebelum dan sesudah menyusui untuk menghilangkan kerak dan susu yang sudah mengering. Selain itu yang memberi pertolongan kepada ibu yang menyusui bayinya harus bebas dari infeksi stapilococus. Bila ada kerak atau luka pada puting sebaiknya bayi jangan menyusu pada mamae yang bersangkutan sampai luka itu sembuh. Air susu ibu dikeluarkan dengan pijatan.

Pengobatan
Segera setelah mastitis ditemukan, pemberian susu kepada bayi dari mamae yang sakit dihentikan dan diberi antibiotika. Dengan tindakan ini terjadinya abses sering kali dapat dicegah karena biasanya infeksi disebabkan oleh Stapilococus aureus. Penicilin dalam dosis cukup tinggi dapat diberikan. Sebelum pemberian penicilin dapat diadakan pembiakan air susu, supaya penyebab mastitis benar-benar diketahui. Bila ada abses dan nanah dikeluarkan sesudah itu dipasang pipa ke tengah abses agar nanah dapat keluar terus. Untuk mencegah kerusakan pada duktus laktiferus sayatan dibuat sejajar dengan jalannya duktus-duktus itu

Teknik menyusui bayi yang benar
1. Menyusui bayi setiap 2 jam siang dan malam hari dengan lama menyusui 10-15 menit di setiap payudara
2. Bangunkan bayi, lepaskan baju yang menyebabkan rasa gerah dan duduklah selama menyusui
3. Pastikan bayi menyusu dengan posisi menempel yang baik dan didengarkan suara yang aktif
4. Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman serta minumlah setiap kali menyusui
5. Tidurlah bersebelahan dengan bayi


Diagnosa keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan proses infeksi : mastitis

Tujuan :
1. Nyeri berkurang/hilang
2. Ibu dapat menyusui bayinya dengan nyaman
3. Ibu dapat beraktifitas dengan normal

Intervensi :
1. Ajarkan teknik relasksasi
2. Kompres hangat pada area nyeri
3. Kolaborasi pemberian obat analgetik

Rasional :
1. Teknik relaksasi akan sangat membantu mengurangi rasa nyeri
2. Kompres hangat akan membantu melancarkan peredaran darah pada area nyeri
3. Pemberian obat analgetik bekerja mengurangi rasa nyeri

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

Tujuan :
1. Intake nutrisi adekuat
2. Tidak terjadi penurunan berat badan khususnya selama masa menyusui


Intervensi :
1. Anjurkan pemberian makanan/nutrisi dengan porsi kecil tapi sering
2. Jelaskan pentingnya nutrisi khususnya pada masa menyusui
3. Jika perlu berikan tambahan multi vitamin

Rasional :
1. Porsi kecil tapi sering akan lebih memberikan banyak kesempatan bagi pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
2. Pendidikan kesehatan/penkes mengenai nutrisi akan mendorong pasien untuk lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrisinya
3. Multi vitamin dapat meningkatkan nafsu makan


( MATERI KULIAH KEPERAWATAN MATERNITAS )

No comments:

Post a Comment