Wednesday, January 2, 2013

Hati-hati, Mainan Plastik Bisa Beracun!



Bunda nyangka nggak kalau mainan bayi dan anak yang terbuat dari bahan plastik lentur menjadi ancaman kesehatan bagi anak.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang tua sudah mengetahui risiko berbahaya mainan plastik. Aturan pelarangan penggunaan zat kimia berbahaya pun sudah mulai digalakkan. Tapi, masih saja ada produk mainan dengan kandungan bahan beracun beredar di pasaran.

Sudah ada laranganmemproduksi mainan dan seluruh peralatan yang mengandung bahan kimia phthalate mulai awal 2009.

Namun para produsen masih diperbolehkan menghabiskan sisa stok barang yang sudah terlanjur diproduksi hingga tiba waktu peraturan diberlakukan.

Hal ini dianggap memberi keringanan pada industri mainan plastik dan tidak memikirkan efek buruknya bagi konsumen.

Phthalate adalah zat kimia yang banyak digunakan pada bahan vinyl dan plastik. Bahan tersebut bisa meningkatkan kelenturan plastik dan vinyl.

Kontaminasi bahan itu pada anak bisa menyebabkan berbagai gangguan dan kelainan kesehatan bagi bayi dan anak. Misalnya asma, gangguan pencernaan, kerusakan otak, gangguan reproduksi, pubertas dini, bahkan penurunan produksi sperma pada anak laki-laki.

Bagaimana cara menghindarkan anak dari bahaya bahan plastik beracun?

- Pilih mainan atau peralatan plastik yang tidak mengandung bahan yang berbahaya atau memiliki label phthalate-free.

- Jangan membeli mainan plastik yang mengandung polyvinyl chloride (PVC). Bahan tersebut memiliki kandungan phthalate yang sangat tinggi.

- Hindari produk mainan berbahan plastik dan logam berharga murah. Barang-barang tersebut banyak mengandung timbal berbahaya. Meskipun harganya sedikit mahal tidak apa2 lhoo bun, demi kesehatan anak kita dan investasi jangka panjang mereka.

- Pilih produk perawatan bayi yang terjamin. Hindari produk yang mengandung xylene, toluene, dan phthalate.

- Sebaiknya ganti peralatan makan bayi berbahan gelas (tentunya dengan pengawasan bunda, agar tidak mudah pecah).

- Cucilah produk plastik dengan cara benar. Jangan mencuci peralatan plastik dengan sabun berlebih. Air panas juga tidak boleh digunakan untuk mencuci plastik, sebab jika plastiknya terkena panas, zat kimianya bisa larut.

No comments:

Post a Comment