Thursday, April 12, 2012

MAKALAH GINEKOLOGY KANKER

BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular. Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2003, setiap tahun timbul lebih dari 10 juta kasus penderita baru kanker dengan prediksi peningkatan setiap tahun kurang lebih 20%. Diperkirakan pada tahun 2020 jumlah penderita baru penyakit kanker meningkat hampir 20 juta penderita, 84 juta orang diantaranya akan meninggal pada sepuluh tahun ke depan bila tidak dilakukan intervensi yang memadai.
Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor lima di Indonesia setelah penyakit kardiovaskuler, infeksi, pernafasan dan pencernaan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevelensi tumor di masyarakat sebesar 4,3 per 1000 penduduk. Sedangkan Data statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2006, menunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap (19,64%), disusul kanker leher rahim (11,07%), kanker hati dan saluran empedu intrahepatik (8,12%), Limfoma non Hodgkin (6,77%), dan Leukemia (5,93%). Leukemia merupakan kanker yang sering terjadi pada anak.Berdasarkan estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), faktor obesitas dan kurang aktivitas fisik menyumbang 30 persen risiko terjadinya kanker.Berdasarkan penelitian, terdapat hubungan antara kanker dengan berat badan berlebih, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Jenis penyakit kanker yang timbul akibat faktor risiko ini adalah kanker kerongkongan (oesophagus), ginjal, rahim (endometrium), pankreas, payudara, dan usus besar.
Saat ini, 1,6 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami berat badan berlebih (overweight), dan sekurang-kurangnya 400 juta diantaranya mengalami obesitas. Pada tahun 2015, diperkirakan 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami overweight dan 700 juta di antaranya obesitas.
Upaya pengendalian penyakit kanker di Indonesia telah banyak dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan dan pihak-pihak lain di luar pemerintah, seperti Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP), Proyek Female Cancer Control (FcP), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKAKI), dan lain-lain.Departemen Kesehatan bersama lintas program dan lintas sektor terkait melaksanakan serangkaian kegiatan sebagai bagian upaya global dalam kampanye pencegahan penyakit kanker. Kegiatan yang dilaksanakan adalah seminar dan fun bike untuk anak-anak SD dan SMP. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat sejak anak-anak sebagai generasi penerus bangsa tentang pentingnya diet seimbang dan sehat yang diimbangi dengan aktivitas fisik.(Dikutip dari pidato Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) saat membuka seminar sehari dan talk show bagi anak-anak SD dan SMP di kantor Departemen Kesehatan, Jakarta 18 Februari 2009.  Acara ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari).

B.       TUJUAN PENULISAN
1.      Mampu menjelaskan dan menjabarkan definisi tentang Tumor pada payudara, fibro adenoma, kista sarcoma filoides, kangker payudara dan bagaimana cara mendeteksi dini payudara sendiri.
2.      Mengetahui etiologi dari keseluruhan pembahasan.
3.      Mampu dalam mendiagnosis masalah dalam  Tumor pada payudara, fibro adenoma, kista sarcoma filoides, kangker payudara dan bagaimana cara mendeteksi dini payudara sendiri.
4.      Mampu dan mengetahui serta dapat memperaktekan deteksi dini payudara sendiri
5.      Mampu dalam memberikan Penanganan terhadap kasus yang dijabarkan diatas.



BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.      MORFOLOGI DAN FISIOLOGI PAYUDARA
Payudara adalah alat yang khas untuk kelas hewan yang disebut hewan yang menyusui atau mamalia.Banyaknya payudara pada hewan bergantung pada jumlah anak yang dilahirkan.Kera mempunyai satu pasang dan manusia pun satu pasang.  Payudara manusia pada wanita berbentuk seperti  kuncup. Bentuk kuncup ini terutama pada nullipara terjadi karena konsistensinya kenyal.Dengan bertambahnya umur, payudara menjadi picak, lembek, dan menggantung. Pendapat umum mengatakan, hal ini  terjadi karena si wanita menyusui anaknya sendiri. Ada kalanya payudara wanita tidak sama besar. Ini sesuatu yang lumrah, akan tetapi kita harus waspadai dan harus membedakan asimetri yang disebabkan pembentukannya dari asimetri yang disebabkan pertumbuhan tumor.
Payudara lazimnya mulai pada kosta kedua atau ketiga sampai ke tulang rawan iga ke 7, dan dari garis axila depan sampai kepinggir sternum, akan tetapi tidak jarang sampai ke matissimus dorsi. Ini penting diketahui oleh ahli bedah yang mengoperasi payudara pada kanker payudara. Adakalanya kelenjar payudara sampai ke ketiak seolah-olah sebagi tumor tersendiri, akan tetapi pada hakekatnya berhubungan dengan kelenjar payudara unilateral yang disebut mamma aberrans. Adakalanya satu payudara normal pertumbuhannya, akan tetapi yang satu lagi tidak ada atau sangat rudimeter. Hal ini disebut amastia.


B.       TUMOR PAYUDARA
1.    FIBROADENOMA
Penyakit firoadenoma adalah penyakit wanita muda dengan frekuensi yang paling tinggi pada wanita yang berumur 20-25 tahun. Menurut Wilson dalam buku Christopher-davis, ada hubungan antara kadar hormone wanita dalam darah dan penyakit ini, karena dapat timbul pada binatang percobaan dengan pemberian estrogen. Tumor ini dapat timbul soliter atau multiple, gampang digerakan, berbentuk licin atau lobulated, sama sekali bebas dari jaringan payudara sekitarnya, dan tidak berubah-ubah besarnya dengan siklus haid. Putting susu tidak memperlihatkan ada perubahan dan sama sekali tidak nyeri spontan atau nyeri tekan.
Pengobatan terbaik adalah diopsi dengan eksisi dan oleh karena penyakit ini serta cystic disease dipengaruhi oleh estrogen, tidak jarang kita melihat kedua penyakit tersebut timbul secara spontan.

a.         Etiologi
                 Fibroadenoma merupakan tumor jinak panyudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi.Tumor ini disebabkan oleh sensitivitas jarinagn setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainana ini sering digolongkan dalam mammary dysplasia.
                 Penelitian saat ini memang belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab sesungguhnya dari fibroadenoma mammae. Namun diketahui bahwa pengaruh hormonal sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae.Hal ini diketahui karena ukuran fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat kehamilan.Perlu diingat bahwa tumor ini adalah tumor jinak.  Fibroadenoma ini sangat jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor ganas.
                        Adapun berbagai jenis-jenis penyebab fibroadenoma mammae adalah
1.    Peningkatan aktivitas estrogen yang absolut atau relative.
2.    Genetik  payudara
3.    Usia
4.    Jenis kelamin

b.        Ciri-ciri fibroadenoma
Adapun yang menjadi ciri-ciri dari kanker fibroadenoma adalah sebagai berikut:
1.    Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas.
2.    Merupakan lobus yang berbatas jelas
3.    mudah digerakkan dari jarinagn disekitarnya
pada gambaran histologis menunjukan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran berbeda.

c.         Jenis fibroadenoma
Jenis-jenis fibroadenoma adalah sebagai berikut:
1.    fibroadenoma pericanaliculare
fibroadenoma pericanaliculare kelenjarnaya bebentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.
2.    Fibroadenoma infracanaliculare
Fibroadenoma infracanaliculare terjadi karena jaringan ikat mengalami proliferasil lebih banyak. Sehingga kelenjar berbentuk panjang-panjang ( tidak teratur ). Dengan lumen yang sempit yang menghilang.Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat menopous terjadi regresi.

d.        Penderita
Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW Breast cancer institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada :
1.    Wanita dengan usia 20-25 tahun
2.    Kurang dari 5% terjadi pada usia diatas 50 tahun.
3.    Prevalensinya lebih dari 9% povulasi wanita terkena fibroadenoma.
Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun:
4.    15% wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya.
5.    Usia yang lebih tua.
6.    Setelah menopause dengan jumlah kejadian yang lebih kecil disbanding pada usia muda.
e.         Diagnosis
Pemeriksaan fibroadenoma mammae dapat dilakuakan dengan 3 cara yaitu:
1.    Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada.
2.    Mammografhy atua ultrason
Mammografhy berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun sedangkan pada wanita usia muda tidak digunakan mammografhy, sebagai gantinya digunakan ultrasound. Hal ini dikarenakan fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan mammografhy
3.    Fine nedleaspiration cytology ( FNAC  )
Pada FNAC kita akan mengambil sel dari fibroadenoma dengan menggunakan menghisap berupa sebuah jarum yang dimaksud pada suntikan .dari alat tersebut kita dsapat memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma, lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke labolatorium fatology untuk diperiksa dibawah mikroskop
Dibawah mikroskop tumor tersebut tampak sebagai berikut :
4.    Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkin (jarinagn ikat fibrosa) yang berasal dari epitel ( epitel kelenjar ) yang berbentuk lobus-lobus.
5.    Lobuli terdiri atas jarinagn ikan kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular ( perikanalikuler ) atau bercabang ( intakanalikuler ).
6.    Saluran tersebut  dibatasi sel-sel yang berbentuk kiboid atau kolumnar pendek uniform.
f.          Terapi
Terapi pada tumor fibro adenoma mamae tergantung pada beberapa hal sebagai berikut
1.    Ukuran
2.    Terdapat rasa nyeri atau tidak
3.    Usia pasien
4.    Hasil biopsy
Terapi dapat dilakukan dengan cara operasi atau pengangkatan tumor. Operasi ini tidak akan meninggalkan luka pada payudara. Jaringan parut akan diganti dengan jaringan normal secara perlahan.

2.    KISTOSARCOMA FILLODES
Penyakit ini adalah fibroadenoma yang tumbuh meliputi seluruh mamma.Adakalanya demikian besar, nyaris tidak tergendong oleh penderita. Nama kistosarkoma filloides berasal dari Muller ( 1838 ) karena mengandung kista-kista besar diantaranya banyak sekali jaringan ikat sehingga waktu itu diduga sarkoma. Dipermukaan tumor terdapat banyak jaringan yang mengingatkan kita pada lembaran-lembaran buku (phyllon).
Tumor ini biasanya jinak, tetapi beberapa diantaranya mempunyai potensi untuk menjadi fibrosarkoma.Tumor ini timbul biasanya pada umur 35-40.Kulit diatas tumor mengkilap, regang, tipis, merah, dengan pembuluh-pembuluh balik yang melebar dan panas.Pembesaran kelenjar regional atau metastasis jarang ditemukan.Hal inilah yang menjadi petunjuk untuk membedakan tumor ini dari kanker karena jarang sekali kita menemukan kanker payudara dengan ukuran diameter 10-15 cm yang tidak bermetastasis dan menginfiltrasi kulit atau toraks.
Oleh karena tumor ini cepat tumbuhnya kadang-kadang perdarahannya tidak mencukupi dan timbul nekrosis dan radang pada kulit.Tumor ini kadang-kadang walaupun menurut pemeriksaan patologik jinak memberikan residif.Maka tindakan sebagai terapi sesuai dengan sifatnya yang mempunyai potensi untuk ganas juga lebih radikal dari fibroadenoma.Kita biasamengerjakan mastektomi ditambah dengan pengangkatan fasia pektoralis.Pasca bedah diberi radiasi.


3.    KANKER PAYUDARA
a.         Pengertian
Kanker payudara disebut juga dengan carcinoma mamae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat pada jaringan ikat payudara
Sel kangker payudara hanya tumbuh sebesar 1 cm pada waktu 8 – 12 tahun.sel tersebut diam dalam kelenjar payudara dan dapat menyebar melalui aliran darah keseluruh tubuh,cara penyebarannya belum diketahui
b.    Hormon Pertumbuhan Payudara
1.  Hormone estrogen
Pertama Hormone ini dihasilkan oleh tubuh saat pertama kali pada usia 8 – 13 tahun dengan adanya estrogen maka bagian – bagian tubuh seperti rahim, vagina, tubafallofi ( saluran dari indung telur atau ovarium ke rahim).Hormone estrogen yang utama ada 3 yaitu : estradiol,estrone,estriol.
2.    Hormon progesterone
                        Hormone ini bertugas dalam pembesaran payudara di kelenjar susu
3.    Prolaktin 
            Pada saat pubertas hormone estrogen dan prolaktin bekerjasama untuk mengembangkan kelenjar susu atau mammary pada saat jumlah reseptor estrogen bertambah.
4.    Hormone pertumbuhan
            Hormone ini diproduksi oleh kelenjar pituary di otak selama 2 jam pertama tidur anda. Setelah di hasilkan oleh kelenjar pituary, hormone pertumbuhan dikonpersi di dalam hati ( liver )
c.     Pemicu Kangker Payudara
1.    Zat karsiogenik
            Penyebab kanker payudara memang belum diketahui secara pasti di dunia kedokteran. Menurut kajian prof. Dr.dr Peiwen (seorang dokter medis ahli kanker sekaligus pakar pengobatan tradisional thiongkok ) mengapa orang Indonesia lebih banyak menderita kanker dibanding China, dikarenakan orang indonesia suka makan gorengan apapun bentuknya.
2.    Senyawa kimia
            Banyak sekali senyawa kimia yang berada disekitar kita zat itu merupakan racun didalam tubuh kita .
3.    Factor fisik
            Factor fisik yang dapat memicu kanker payudara disekitar kita adalah sinar matahari karena sinar matahari memiliki radiasi yang bisa menembus ke jaringan payudara oleh sebab itu anda harus berhati- hati dengan sinar matahari yang memicu kanker payudara.

4.  Kelemahan genetic sel- sel pada tubuh sehingga memudahkan memunculkan kanker.
5.  Makanan yang dianjurkan untuk menghindari dan mengurangi pengkonsumsinya contohnya: toge, vetsin, cabe, tapai, es, garam, kelengkeng, alcohol, nenas, sawi putih, daging merah, rokok, nangka, durian, soft drink, kangkung dan asin.
d.    Faktor Resiko Kanker Payudara
                   1.  Factor- factor reproduksi
o  Nuliparitas
o  Menarche pada umur muda
o  Menopause pada umur lebih tua
o  Kehamilan pertama pada umur tua
o  Bertambahnya umur
2.      Pemakaian hormone
Penggunaan hormone estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker.laporan  School of Publik Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara pada para pengguna terapi estrogen replacement.
Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kaknker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum menopause. Oleh sebab itu jika kita bisa menghindari adanya penggunaan hormone ini secara berlebihan maka akan lebih aman.
3.      Kegemukan
Obesitas atau kegemukan ternyata berpengaruh menyebabkan kanker.Hal ini ada sebuah korelasi antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause.Adanya variasi terhadap kekerapan kanker menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.
4.      Lemak yang berlebihan
Mereka menyatakan bahwa konsumsi lemak dan serat ada hubungannya dengan resiko kanker payudara pada wanita umur 34-59 tahun.
5.      Radiasi
Radiasi memang sangat mempengaruhi kinerja kanker.Radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara.
6.    Riwayat keluarga
            Adanya riwayat keluarga yang terkena kanker merupakan salah satu penyebab adanya kanker payudara.Oleh sebab itu kita harus berhati-hati jika ada satu dari keluarga kita mengidap kanker payudara. Pada study genetika ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen susepbilitas kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan 85% pada umur 70 tahun. Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara dalam hidupnya. Maka dari itu kita harus selalu memantau perkembangan payudara kita.
7.    Periode menstruasi
                        Periode yang menjadi memicu terjadinya kanker adalah:
7.1    Wanita yang mendapat menstruasi pertama lebih awal (< 11 tahun)
7.2    Wanita yang terlambat memasuki menopause (diatas 60 tahun)
7.3    Wanita yang mengalami kondisi ini akan mempunyai paparan hormone reproduksi estrogen lebih lama dalam hidupnyta sehingga potensi tumbuhnya kanker juga lebih besar.
8.              Umur atau usia
            Biasanya kanker sering menyerang wanita berusia diatas 50 tahun. Jarang terjadi pada perempuan sebelum mengalami masa menopause (menurut the American  cancer society ACS) hampir 80% pada diagnosis awal kasus penyebaran sel kanker payudara terjadi pada perempuan diatas usia 50 tahun atau lebih.
9.    Diet
            Diet memang berpengaruh pada kanker payudara.Beberapa penilitian besar menunjukkan perempuan yang menjalani diet rendah lemak berisiko rendah mengalami kanker payudara.Diet juga dianjurkan pada penderita kanker yang bisa sembuh.Sebab perempuan yang hobi mengkonsumsi makanan kaya lemak sel kankernya bisa tumbuh kembali.
10.                        Konsumsi alcohol dan Merokok
Beberapa penelitian telah menyebutkan semakin banyak alcohol dikonsumsi perempuan risiko terkena kanker payudara lebih besar karena alcohol bisa meningkatkan jumlah hormone sedangkan merokok secara signifikan meningkatkan risiko berkembangnya kanker payudara.
 
e.     Gejala-Gejala Kanker Payudara
Gejala-gejala umum yang dapat dirasakan para penderita kanker adalah sebagai berikut adalah :
1.      Timbul benjolan
Benjolan pada payudara dapat diraba dengan tangan.Semakin lama benjolan ini semakin mengeras dan bentuknya tidak beraturan terkadang menimbulkan nyeri.
2.      Bentuk dan ukuran atau berat salah satu payudara berubah
3.      Tahapan benjolan perstadium
Pada awal stadium jika benjolan didorong dengan jari maka benjolan bisa digerakan dengan mudah.Pada stadium lanjut benjolan biasanya melekat pada dinding dada dan kulit sekitarnya.Dengan ini dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit dan ada borok di kulit payudara.
4.      Timbul benjolan kecil dibawah ketiak.
5.      Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu biasanya keluar cairan yang tidak normal dari putting susu berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, putting susu maupun areola payudara tampak kemerahan, kulit sekitar putting bersisik, putting susu tertarik kedalam atau terasa gatal, terasa nyeri pada payudara atau pembengkakan salah satu payudara. Bentuk dan arah putting juga berubah misalnya tertekan kedalam.
6.      Kulit payudara mengerut seoerti kulit jeruk.
7.      Pada stadium lanjut biasanya timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.
f.          Stadium – Stadium Kanker Payudara
1.        Stadium I, tumor terbatas pada payudara dengan ukuran < 2 cm, tidak terfiksasi pada kulit atau otot pektoralis, tanpa dugaan metastasis aksila.
2.        Stadium II, tumor dengan diameter >2 cm dengan metastasis aksila atau tumor dengan diameter 2-5 cm dengan/tanpa metastasi aksila
3.        Stadium IIIa, tumor dengan diameter >5 cm tapi masih bebas dari jaringan sekitarnya dengan/tanpa metastasis aksila yang masih bebas satu sama lain; atau tumor dengan metastasis aksila yang melekat.
4.        Stadium IIIb, tumor dengan metastasis infra atau supraklavikula atau tumor yang telah menginfiltrasi kulit atau dinding toraks.
5.        Stadium IV, tumor yang telah mengadakan metastasis jauh.

g.         Tingkatan Atau Klasifikasi Kanker Payudara
Kita mengetahui ,ada 2 macam klasifikasi kanker payudara, yakni klasifikasi patologik dan klasifikasi klinik. Klasifikasi atau staging penyakit penting sekali untuk menentukan prognosis penderita kanker payudara. Kalo kita mengetahui tingkat penyakit secara patologik dan klinis, kiranya lebih tepat prognosis kita tentang penyakit penderita
1.  Klasifikasi patologik
1.1  Kanker putting payudara
1.2  Kanker duktus laktiferus
2. Klasifikasi klinik
Kangker payudara di samping klasifikasi patologi, juga mempunya klasifikasi klinik sebelum 1968 di klinik bedah sering dipakai klasifikasi steinthaal.
Steinthal 1       : 2 cm mempunyai anak sebar.
Steinthal II      : 2 cm atau lebih dengan mempunyai anak sebar di kelenjar ketiak.
Steinthal III     : 2 cm atau lebih dengan anak sebar di kelenjar ketiak infra dan sufraklavikular.
Steinthal IV     : kanker payudara dengan metastasis jauh misalnya ke tengkorak, tulang punggung, paru-paru dan panggul.
Kanker payudara dalam kehamilan
Dasar pengobatan
1.      Kanker payudara yang timbul pada masa hamil sampai pertengahan masa tersebut harus dioperasi radikal tanpa radiasi.
2.      Kanker payudara yang timbul dari mas apertengahan sampai akhir kehamilan di nilai tiap-tiap kasus.
a.       Jika tumor kecil di tunggu sampai akhir kehamilan.
b.      Jika tumor timbulnya cepat maka kehamilannya harus diakhiri serta laktasi di hentikan.
3.      Kanker payudara yang timbul pada waktu laktasi di obati secara biasa tentang sikap terhadap wanita muda yang sudah di operasi untuk kangker payudara dan kini ingin hamil, pendapat dari luar negeri (USA) ialah tidak boleh hamil dalam waktu 1 tahun setelah operasi. Pada abad ke 20 ini sudah banyak diketahui tentang kanker payudara, akan tetapi kita tidak menemukan kunci untuk mengendalikannya seperti dengan dua kanker yang lain contohnya kanker paru-paru atau kanker serviks. Pada kanker payudara belum ada cara untuk memudahkan di buatnya diagnosa dini. Para ahli mengatakan untuk mencapai ini harus dilakukan pendidikan masyarakat seperti deteksi dini yang ditemukan oleh Haa agenson.


4.    PENGERTIAN SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)
Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami pertumbuhan yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal ketika mencapai usia 16-18 tahun. Dalam masa perkembangan tubuh, baik sebelum maupun sesudah anda mengalami kehamilan, akan terjadi beberapa perubahan pada payudara anda yang berhubungan dengan sistem metabolisme tubuh. Untuk itu jangan panik dahulu jika menemukan perubahan pada payudara anda.Lebih baik kenali dulu aneka perubahan pada organ ini sehingga anda dapat bertindak dengan cepat dan tepat.
SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker payudara / benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara.
a.         Pentingnya SADARI
SADARI sangat penting untuk kita lakukan karena agar kita  mengetahui benjolan yang memungkinan adanya kanker payudara karena penemuan secara dini adalah kunci untuk menyelamatkan hidup.
     Waktu dilakukan SADARI :
1. Dilaksanakan sebanyak 1 kali tiap bulan setelah haid terakhir.
2.    Dilakukan selama 10 menit perhari.
b.         Alat yang diperlukan untuk SADARI :
1.  Bantal / tumpukan selimut
2.    Cermin / kaca
3.    Kursi
Cara lengkap memeriksa Payudara Sendiri
Melihat
Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas berdirilah didepan cermin dengan kedua tangan tergantung lepas, didalam ruangan yang terang.
       Memijat
       Dengan keduabelah tangan secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke putting, untuk mengetahui ada tidaknya cairan yang keluar dari putting susu (seharusnya tidak ada , kecuali anda sedang menyusui).
Meraba
Sekarang berbaringlah diatas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu persatu.Untuk memeriksa payudara kiri, letakan sebuah bantal tipis dibawah bahu kiri, sedangkan lengan kiri direntangkan ke atas disamping kepala atau diletakan dibawah kepala.Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara.
Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran keci-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke putting susu. Sesudah itu geser posisi jari kesebelahnya dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai putting susu. Untuk memudahkan gerakan anda boleh menggunakan sabun atau lotion sebagai pelicin.Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda.Setidaknya dilakukan dengan tiga macam tekanan.
1.        pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan didekat permukaan kulit.
2.        dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan ditengah-tengah jaringan payudara.
3.    dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan didasar payudara dekat tulang dada atau iga. Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan empat jari tangan kiri.Kemudian ulangi perabaan seperti point 3 tetapi dalam posisi berdiri, untuk memudahkan bisa dilakukan sambil mandi atau membalur tubuh dengan sabun.
Meraba Ketiak
       Setelah itu raba ketiak dan area disekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu “anak sebar kanker”.Bila dalam pemerikasaan payudara sendiri ini anda menemukan suatu kelainan (misal benjolan, sekecil apapun), segera periksakan kedokter.Karena kanker payudara yang ditemukan pada tahap ini dan ditangani secara benar dapat sembuh secara tuntas.

Pengamatan
Duduk didepan kaca dengan tubuh telanjang sampai batas pinggang.
Amati Payudara anda :
1.    Apakah anda melihat sesuatu yang berbeda dari biasanya?
2.    Adakah perubahan pada garis bentuk luar?
3.    Apakah puting susu tertarik kesuatu susu?
4.    Adakah pergetahan / keluar cairan pada puting susu?
5.    Angkat lengan anda dan letakkan dibelakang kepala. Lakukan dengan pemeriksaan ulang seperti diatas.
6.    Tangan diatas pinggul, tekan kuatkuat untuk menegangkan otot-otot dada.
Jika ada benjolan apa yang anda lakukan?
1.    Usahakan jangan PANIK.
2.    Ulangi kembali pemeriksaan.
3.    Mintalah nasehat Bidan / Dokter untuk mendapatkan kepastian secepatnya apakah benjolan tersebut kanker atau benjolan apa?



BAB III
PENUTUPAN

A.      Kesimpulan
Kanker payudara disebut juga dengan carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker ini memang tidak tumbuh dengan cepat namun berbahaya.Tidak heran jika kanker ini juga masuk dalam catatan WHO (word health organization) dimasukan kedalam ICD (international classification of diseases) dengan kode nomer 17.
Apabila pada tubuh kita terdapat pertumbuhan sel-sel berlebihan maka akan terjadi suatu benjolan atau tumor. Benjolan tersebut dapat bersifat jinak maupun ganas.Benjolan yang ganas inilah yang di sebut dengan kanker. Kanker ganas mempunyai sifat khas yaitu menyebarkan tumor kebagian lain di seluruh tubuh. Penyebaran tersebut disebut dengan metastase.Dinegara berkembang setiap tahunnya lebih dari 580.000 kasus kanker payudara ditemukan.Kurang lebih 372.000 pasien meninggal karena penyakit ini. Data WHO menunjukan bahwa 78%  kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun keatas. Sedangkan 6% pada usia kurang dari 40 tahun.

B.  Saran
1.    Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menerapkan, dan mengamalkan ilmu yang telah didapatkan dari pembahasan mengenai kanker payudara baik untuk diri sendiri maupun oranglain. 
2.    Setelah kita memahami mengenai faktor, tanda gejala dan tahu bahayanya kanker payudara, diharapkan untuk mencegah dan melakukan deteksi dini kanker payudara
3.    Dapat menghindari makanan yang dapat memicu timbulnya kanker payudara

No comments:

Post a Comment