Monday, September 28, 2009

POLIHIDRAMNION

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ Volume air ketuban adalah komponen penting skoring profil biofisikal Dalam keadaan normal, volume air ketuban sekitar 500 – 1500 ml Polihidramnion : volume air ketuban > 2000 ml TANDA : Ukuran uterus lebih besar dibanding yang seharusnya Identifikasi janin dan bagian janin melalui pemeriksaan palpasi sulit

VARICELLA – ZOSTER dalam KEHAMILAN

Bambang Widjanarko Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJJakarta - Indonesia Infeksi varicella akut ( chicken pox , cacar air , waterpoken ) disebabkan oleh virus varicella zoster yang merupakan virus herpes DNA ( famili herpesviridae) dan ditularkan melalui kontak langsung atau via pernafasan. Attack Rate pada individu yang rentan sekitar 90%. mikrograf virus varicella zoster Periode

CYTOMEGALOVIRUS dalam KEHAMILAN

dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Fak.Kedokteran dan Kesehatan UMJ JAKARTA



Cytomegalovirus – CMV adalah virus DNA dan merupakan kelompok dari famili virus Herpes sehingga memiliki kemampuan latensi. Virus ditularkan melalui berbagai cara a.l tranfusi darah, transplantasi organ , kontak seksual, air susu , air seni dan air liur ; transplansental atau kontak langsung saat janin melewati jalan lahir

Sunday, September 27, 2009

HERPES GENITALIS dalam KEHAMILAN

dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ JAKARTA

Herpes Genitalis disebabkan oleh virus herpes simplex – HSV tipe 1 dan 2
antibodi HSV 2 ditemukan pada 7.6% darah donor, namun hanya 50% yang menyatakan pernah menderita herpes genitalis. Disimpulkan bahwa banyak infeksi herpes yang bersifat subklinis
Kasus yang disebabkan oleh HSV tipe 2 terutama dijumpai pada wanita muda

RUBELLA dalam KEHAMILAN

dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Fak.Kedokteran UMJ Jakarta


INFEKSI VIRUS PADA MASA PERINATAL:Imunitas selama kehamilan : Kehamilan : penurunan fungsi kekebalan yang bersifat “cell mediated”
Infeksi virus pada wanita hamil akan memperlihatkan gejala yang lebih berat dibanding tidak hamil ( infeksi poliomyelitis, cacar air / chicken pox )
Sistem kekebalan yang masih belum matang pada janin

Saturday, September 26, 2009

INFEKSI TRAKTUS URINARIUS

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak.Kedokteran dan Kesehatan UMJ JAKARTA Infeksi traktus urinarius sering terjadi pada masa kehamilan dan nifas dan merupakan komplikasi medik paling sering dalam kehamilan. Peningkatan kejadian ini disebabkan oleh faktor hormonal (peningkatan kadar progesteron ) dan faktor mekanis yang menyebabkan stasis urine. Infeksi traktus urinarius dapat bersifat simptomatik

TOKSOPLASMOSIS dalam KEHAMILAN

dr.Bambang Widjanarko , SpOG
Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ JAKARTA



The only known definitive hosts for Toxoplasma gondii are members of family Felidae (domestic cats and their relatives). Unsporulated oocysts are shed in the cat’s feces . Although oocysts are usually only shed for 1-2 weeks, large numbers may be shed. Oocysts take 1-5 days to sporulate in the environment and become

Friday, September 25, 2009

HEPATITIS dalam KEHAMILAN

Hepatitis simptomatik pada kehamilan pada 15 tahun terakhir ini sangat jarang terjadi di negara maju.
Dikenal 5 jenis infeksi viral hepatitis :
Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis D
Hepatits C
Hepatitis E
Pada umumnya infeksi berlangsung subklinis dan gejala klinik umumnya berupa :
Demam ringan
Mual dan muntah
Nyeri kepala
Lesu
Ikterus ( 1 – 2 minggu setelah gejala diatas)

HAV = Virus

INFEKSI HIV dalam KEHAMILAN

PENDAHULUAN
Gallo dan Montagnier (2003) : Mengemukakan bahwa sindroma acquired immunodeficiency ini dikenal pertamakali tahun 1987 pada sekelompok penderita yang mengalami gangguan pada imunitas seluler dan menderita infeksi Pneumocystis carini.
Steinbrook dkk (2004) : pada tahun 2003 jumlah penderita AIDS diperkirakan 40 juta dengan tambahan 5 juta kasus baru pertahun serta angka kematian yang

VERSI

dr.Bambang Widjanarko, SpOGFak.Kedokteran UMJ VERSI adalah prosedur untuk melakukan perubahan presentasi janin melalui manipulasi fisik dari satu kutub ke kutub lain yang lebih menguntungkan bagi berlangsungnya proses persalinan pervaginam dengan baik.Klasifikasi:Berdasarkan arah pemutaranVersi Sepalik : merubah bagian terendah janin menjadi presentasi kepalaVersi Podalik : merubah bagian

EMBOLI AIR KETUBAN

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak.Kedokteran UMJ JAKARTA EPIDEMIOLOGI Emboli air ketuban adalah salah satu kondisi paling katastropik yang dapat terjadi dalam kehamilan. Kondisi ini amat jarang 1 : 8000 - 1 : 30.000 dan sampai saat ini mortalitas maternal dalam waktu 30 menit mencapai angka 85%. Meskipun telah diadakan perbaikan sarana ICU dan pemahaman mengenai hal hal yang dapat

Thursday, September 24, 2009

PROLAPSUS TALIPUSAT

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ JAKARTA Batasan : “ CORD PRESENTATION” – talipusat terkemuka adalah adanya talipusat diantara bagian terendah janin dengan selaput ketuban sebelum selaput ketuban pecah “ PROLAPSED UMBILICAL CORD” – talipusat menumbung atau prolapsus talipusat adalah situasi yang sama dengan “CORD PRESENTATION” tetapi setelah selaput ketuban

KEGAWAT DARURATAN OBSTETRIK

Diseluruh dunia, satu wanita meninggal setiap menit akibat komplikasi kehamilan. Di Negara Berkembang, kematian maternal memang jarang terjadi, namun diperkirakan sekitar 2/3 pelayanan maternal diberikan dengan layanan substandard dalam arti bahwa sebagian besar kasus kegawatdaruratan obstetrik merupakan kasus yang jarang terjadi sehingga ketrampilan staf junior dalam mengatasi masalah

INVERSIO UTERI

dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ JAKARTA



Inversio Uteri merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi yaitu berkisar antara 1 : 2000 s/d 20.000 kehamilan namun dengan cepat dapat menyebabkan mortalitas maternal.
Ini adalah merupakan komplikasi kala III persalinan yang sangat ekstrem
Inversio Uteri terjadi dalam beberapa tingkatan, mulai dari bentuk ekstrem berupa

RUPTURA UTERI

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ JAKARTA Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami penyebab, gejala dan tanda serta komplikasi ruptura uteri sehingga dapat menegakkan diagnosa dengan baik dan melakukan persiapan rujukan Tujuan instruksional khusus : Menjelaskan etiologi dan faktor resiko ruptura uteri Menjelaskan gejala dan tanda ruptura uteri

Wednesday, September 23, 2009

SOLUSIO PLASENTA













Kuliah mengenai SP - SOLUSIO PLASENTA mempunyai tujuan :

Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa mampu untuk memahami gejala dan tanda Solusio Plasenta sehingga dapat menegakkan diagnosis dan memberikan penatalaksanaan yang tepat.

Tujuan Instruksional Khusus :
Menyebutkan batasan dan klasifikasi SP
Menjelaskan faktor predisposisi dan etiologi SP
Menjelaskan Gejala dan Tanda SP

PLASENTA PRAEVIA



Kuliah mengenai PLASENTA PRAEVIA memiliki tujuan:

Tujuan Instruksional Umum :Setelah mengikuti kuliah maka mahasiswa dapat memahami cara menegakkan diagnosis dan prinsip penatalaksanaan PLASENTA PRAEVIA

Tujuan Instruksional Khusus :Setelah mengikuti kuliah maka mahasiswa mampu untuk :
Menyebutkan batasan HAP-Haemoragia Antepartum
Menyebutkan penyebab HAP
Menjelaskan batasan Plasenta

VASKULARISASI ORGAN PANGGUL

VASKULARISASI UTERUS Pasokan darah uterus terutama berasal dari arteri uterina dan arteri ovarica. Arteria Uterina Adalah cabang utama arteria Iliaca Interna (arteria Hypogastrica) yang masuk uterus melalui ligamentum latum. Pada tempat setinggi servik pars supravaginalis, arteria Uterina terbagi menjadi dua, sebagian kecil menjadi arteria servicovaginalis kearah bawah, dan sebagian

STRUKTUR PENYANGGA UTERUS

LIGAMENTUM dan PENYANGGA UTERUS LIGAMENTUM SACROUTERINA Sepasang ligamentum yang melengkung terbentang dari permukaan postero-lateral servik menuju permukaan anterior sacrum dan membentuk “short hammock” Aspectus posterior uterus dan adneksa. Terlihat ligamentum sacro uterina dan Ligamentum infundibulo pelvicum LIGAMENTUM LATUM ( Gambar dibawah ini ) Sepasang ligamen berjalan

GENITALIA INTERNA WANITA

UTERUS Organ muskuler yang tebal, memiliki rongga dan berada di antara vesika urinaria disebelah anterior dan rektum disebelah posterior. Panjang uterus 7.5 cm dan lebar 4 – 5 cm dengan berat sekitar 60 gram. Bagian uterus diatas isthmus disebut corpus uteri dan bagian dibawah isthmus disebut servik. Dalam keadaan normal posisi uterus adalah antefleksi – anteversi. Servik uteri dibagi

GENITALIA EKSTERNA WANITA

Genitalia Eksterna Wanita memiliki 3 fungsi utama : Jalan masuk sperma kedalam tubuh Melindungi organ genitalia interna dari mikroorganisme Seksual Gambar1. Organ reproduksi eksternal pada wanita. Dinding vagina anterior terbawah terlihat di balik labium minus. Pada nulipara, orifisium vaginae tidak mudah terlihat (inset) oleh karena kedua labium minus yang saling mendekat

Tuesday, September 22, 2009

PERSALINAN PADA PRESENTASI SUNGSANG

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ Persalinan pada presentasi sungsang : Persalinan pervaginam: Persalinan sungsang spontan pervaginam (cara Bracht)Ekstraksi bokong parsialisEkstraksi bokong / kaki totalis Persalinan perabdominal: Sectio Caesar Indikasi : Janin besar Janin “viable” dengan gawat janin

Friday, September 18, 2009

KEHAMILAN POSMATUR

Istilah posterm, prolonged pregnancy, postdates dan postmature sering digunakan secara acak dan tak jarang menimbulkan kerancuan dalam pengertian. Istilah posmature hendaknya dibatasi untuk penggambaran janin yang memperlihatkan adanya kelainan akibat kehamilan yang belangsung lebih lama dari seharusnya (serotinus). Dengan demikian istilah yang kiranya tepat untuk digunakan dalam menyatakan

Monday, September 14, 2009

HIPERTENSI dalam KEHAMILAN

dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Fak.Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta



HDK - Hipertensi dalam Kehamilan adalah penyebab kematian utama ketiga pada ibu hamil setelah perdarahan dan infeksi.
Bagaimana suatu peristiwa kehamilan dapat memicu atau memperberat hipertensi merupakan pertanyaan yang masih belum memperoleh jawaban yang memuaskan.
Angka kejadian Hipertensi dalam Kehamilan

Tuesday, September 8, 2009

PENYAKIT TROFOBLAS GESTASIONAL

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak.Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta JAKARTA – INDONESIA • Penyakit yang jarang terjadi • Potensi mengalami perubahan keganasan • Dengan pengobatan 90% dapat sembuh dengan baik KLASIFIKASI NEOPLASMA TROFOBLASTIK PENYAKIT TROFOBLAS BENIGNA ( mola hidatidosa ) Mola Hidatidosa Komplet Mola Hidatidosa Partialis

Monday, September 7, 2009

KETUBAN PECAH DINI

KETUBAN PECAH DINI dr.Bambang Widjanarko, SpOG Ketuban Pecah Dini ( amniorrhexis – premature rupture of the membrane PROM ) adalah pecahnya selaput korioamniotik sebelum terjadi proses persalinan. Secara klinis diagnosa KPD ditegakkan bila seorang ibu hamil mengalami pecah selaput ketuban dan dalam waktu satu jam kemudian tidak terdapat tanda awal persalinan, dengan demikian untuk kepentingan

Sunday, September 6, 2009

PERSALINAN PRETERM

dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Fak.Kedokteran UMJ Jakarta



Persalinan preterm adalah persalinan pada kehamilan antara 20 – 37 minggu.
Meskipun angka kejadian 10 – 15% kehamilan namun kontribusinya terhadap morbiditas dan mortalitas neonatal adalah sekitar 50 – 70%
75% kematian neonatus pada persalinan preterm disebabkan oleh karena kelainan kongenital.
Untuk menurunkan dampak medis dan ekonomis

KEHAMILAN EKTOPIK

KEHAMILAN EKTOPIK dr.Bambang Widjanarko,SpOG Sebagian besar Kehamilan Ektopik (ectopic gestation) terjadi di tuba falopii namun kadang-kadang ovum yang sudah dibuahi dapat mengadakan implantasi pada permukaan ovarium, servik uteri atau yang sangat jarang adalah pada omentum (menyebabkan “abdominal pregnancy” ). Di negara berkembang, angka kejadian kehamilan ektopik terkesan meningkat menjadi

ABORTUS

dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Fak Kedokteran UMJ Jakarta

Angka kejadian abortus sekitar 25% dari seluruh kehamilan. Kejadian ini sangat memprihatinkan bagi penderita dan suaminya.
Penatalaksanaan klinik dilakukan atas dasar 2 buah prinsip utama:
Evakuasi uterus tidak selalu harus dikerjakan pada setiap peristiwa perdarahan pada kehamilan muda mengingat kemungkinan viabilitas janin atau embrio

Saturday, September 5, 2009

DISTOSIA BAHU

Angka kejadian distosia bahu tergantung pada kriteria diagnosa yang digunakan.
Salah satu kriteria diagnosa distosia bahu adalah bila dalam persalinan pervaginam untuk melahirkan bahu harus dilakukan maneuver khusus seperti traksi curam bawah dan episiotomi.

Gross dkk (1987) Dengan menggunakan kriteria diatas menyatakan bahwa dari 0.9% kejadian distosia bahu yang tercatat direkam medis, hanya

DISTOSIA AKIBAT KELAINAN JANIN

DISTOSIA AKIBAT KELAINAN pada JANIN dr.Bambang Widjanarko, SpOG Gangguan jalannya proses persalinan dapat disebabkan oleh kelainan presentasi, posisi dan perkembangan janin intrauterin. Diagnosa distosia akibat janin bukan hanya disebabkan oleh janin besar, janin dengan ukuran normal namun dengan kelainan pada presentasi intra uterin tidak jarang dapat menyebabkan gangguan proses

PRESENTASI SUNGSANG

Presentasi sungsang terjadi bila panggul atau ekstrimitas bawah janin berada di pintu atas panggul. Angka kejadian 3 – 4% Terdapat 3 jenis presentasi sungsang : Frank Breech : Sendi lutut ekstensi dan sendi paha fleksi Complete Breech : (bokong murni-bokong sempurna) sendi lutut dan sendi paha dalam keadaan fleksi sehingga pada VT teraba bokong & kaki Incomplete Breech : (bokong

Friday, September 4, 2009

ABNORMALITAS JALAN LAHIR

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fak.Kedokteran UMJ Jakarta Disproporsi fetopelvik diakibatkan oleh kurangnya kapasitas panggul, ukuran anak yang besar atau yang paling sering adalah kombinasi antara kedua hal tersebut. Kurangnya diameter panggul dapat menyebabkan distosia selama proses persalinan. Kesempitan panggul dapat terjadi pada : pintu atas panggul, bidang tengah panggul pintu bawah

DISTOSIA AKIBAT POWER

Roy (2003) mengemukakan pendapatnya bahwa tingginya diagnosa distosia merupakan akibat dari perkembangan perubahan lingkungan yang berlangsung lebih cepat dari pada perkembangan evolusi manusia itu sendiri. Joseph dkk (2003) melakukan analisa karakteristik maternal berkaitan dengan kenaikan angka kejadian SC di Nova Scotia. Mereka melaporkan bahwa kenaikan angka kejadian SC tersebut

Thursday, September 3, 2009

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

Sering terjadi peningkatan tekanan darah dalam kehamilan dan memiliki potensi sebagai suatu komplikasi kehamilan yang sangat berbahaya oleh karena berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas ibu dan anak yang tinggi. Tekanan darah ≥ 140 / 90 mmHg adalah tidak normal. Pengukuran dilakukan pada posisi duduk dan setelah beristirahat sekurangnya 10 menit. Angka kejadian bervariasi, diperkirakan

Wednesday, September 2, 2009

PATOLOGI MASA NIFAS

Selama masa nifas dapat terjadi 4 masalah utama : Perdarahan pasca persalinan Infeksi masa nifas Tromboemboli Depresi pasca persalinan PERDARAHAN PASCA PERSALINAN Perdarahan pasca persalinan PRIMER Perdarahan > 500 ml yang terjadi dalam waktu 24 jam pasca persalinan Perdarahan pasca persalinan SEKUNDER Perdarahan abnormal yang terjadi setelah 24

Tuesday, September 1, 2009

LAKTASI

Selama kehamilan terjadi perkembangan pada payudara. Estrogen menyebabkan bertambahnya ukuran dan jumlah duktus. Progesteron menyebabkan peningkatan jumlah alveolus. hPL merangsang perkembangan alveolar dan diperkirakan terlibat dalam sintesa casein, lactalbumin dan lactoglobulin dalam sel alveolus. Meskipun hPr selama kehamilan meningkat tapi tidak terjadi laktasi oleh karena kadar estrogen

FISIOLOGI MASA NIFAS

Puerperium (masa nifas) atau periode pasca persalinan umumnya berlangsung selama 6 – 12 minggu. Puerperium adalah periode pemulihan dari perubahan anatomis dan fisiologis yang terjadi selama kehamilan. Puerperium dapat dibagi menjadi : Periode pasca persalinan : 24 jam pasca persalinan. Periode puerperium dini : minggu pertama pasca persalinan. Periode puerperium lanjut : sampai 6

PENATALAKSANAAN KALA III

Persalinan kala I dan II beakhir , maka KALA III akan mulai terjadi.
Pada kasus yang sudah diyakini bahwa ini merupakan persalinan pada kehamilan tunggal, maka antisipasi terhadap jalannya persalinan kala III sudah dipersiapkan menjelang akhir kala II.
Dalam keadaan normal , pada saat “crowning” atau setelah bahu depan lahir, disuntikkan oksitosin intramuskular sebanyak 5 unit. Oksitosin bekerja

PERTOLONGAN PERSALINAN KALA II

Pada awal kala II (dilatasi servik lengkap), terdapat reflek meneran dari ibu pada tiap kontraksi uterus.
Tekanan abdomen disertai dengan kontraksi uterus akan mendorong janin keluar dari jalan lahir.
Pada kala II, kemajuan persalinan ditentukan berdasarkan derajat desensus .
Pada saat bagian terendah janin berada setinggi spina ischiadica maka dikatakan penurunan pada stasion 0.
Pada

KEMAJUAN PERSALINAN

KEMAJUAN PERSALINAN  
ditentukan oleh :
Meningkatnya intensitas, frekuensi dan durasi kontraksi uterus ( his ) yang diperoleh melalui palpasi abdomen , pemasangan transduser eksterna; atau insersi kateter intra uterin
Dilatasi servik
Pendataran servik


Hal yang perlu dicatat saat melakukan vaginal toucher :
Derajat dilatasi dan pendataran servik
Ada tidaknya forewater ( selaput ketuban masih