Thursday, July 30, 2009

MASA NIFAS

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Fakultas Kedokteran & Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta PENDAHULUAN Puerperium (masa nifas) atau periode pasca persalinan umumnya berlangsung selama 6 – 12 minggu. Puerperium adalah periode pemulihan dari perubahan anatomis dan fisiologis yang terjadi selama kehamilan. Puerperium dapat dibagi menjadi : Periode pasca persalinan : 24 jam pasca

Wednesday, July 29, 2009

ENDOMETRIOSIS

dr.Bambang widjanarko,SpOG ENDOMETRIOSIS adalah penyakit jinak dimana kelenjar dan stroma endometrium berada di luar rongga maupun dinding uterus Meskipun endometriosis merupakan penyakit yang sering ditemukan, pengetahuan mengenai penyakit ini amat terbatas. Masih banyak silang pendapat mengenai asal muasal, gambaran patologi, diagnosis dan prognosis endometriosis. Endometriosis

Perdarahan Uterus Disfungsi

dr.Bambang Widjanarko SpOG PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI : Perdarahan uterus abnormal pada wanita yang terjadi pada masa antara menarche dan menopause yang tidak berhubungan dengan : Obat-obatan Kelainan darah Penyakit sistemik Trauma Keganasan Kehamilan Perdarahan uterus abnormal hampir selalu disebabkan oleh gangguan poros hormonal hipotalamus- hipofisis – ovarium

Tuesday, July 28, 2009

FISIOLOGI JANIN

dr.Bambang Widjanarko, SpOG Usia konsepsi dalam minggu lazim digunakan untuk menyatakan status perkembangan embrio. Usia konsepsi dapat ditentukan dengan mengukur janin dan umumnya ditentukan berdasarkan pengukuran crown-rump length melalui pemeriksaan ultrasonografi. PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN Selama 8 minggu pertama, terminologi embrio digunakan terhadap perkembangan organisme oleh

Wednesday, July 22, 2009

PERSALINAN ABNORMAL

PENDAHULUAN Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan persalinan abnormal maka harus difahami terlebih dulu proses persalinan normal. Persalinan normal adalah peristiwa adanya kontraksi uterus yang disertai dengan kemajuan proses dilatasi dan pendataran servik. Persalinan abnormal ( distosia ) adalah persalinan yang berjalan tidak normal. Seringkali pula disebut sebagai partus lama,

Distosia akibat kelainan pada Janin

PENDAHULUAN Gangguan terhadap jalannya proses persalinan dapat disebabkan oleh kelainan presentasi, posisi dan perkembangan janin intrauterin. Diagnosa distosia akibat janin bukan hanya disebabkan oleh janin dengan ukuran yang besar, janin dengan ukuran normal namun dengan kelainan pada presentasi intra uterin tidak jarang menyebabkan gangguan proses persalinan. UKURAN JANIN PADA

Distosia akibat Gangguan pada Jalan Lahir

PENDAHULUAN Disproporsi fetopelvik diakibatkan oleh kurangnya kapasitas panggul, ukuran anak yang besar atau yang paling sering adalah kombinasi antara kedua hal tersebut. Kurangnya diameter panggul dapat menyebabkan distosia selama proses persalinan. Kesempitan panggul dapat terjadi pada : pintu atas panggul, bidang tengah panggul pintu bawah panggul atau kombinasi diantaranya.

Tuesday, July 21, 2009

Distosia akibat gangguan tenaga persalinan

PENDAHULUAN Tahun 2002, angka kejadian tindakan seksio sesar – CS di USA ± 26% . American College of Obstetricians and Gynecologist (2003) menyatakan bahwa sekitar 60% persalinan dengan SC dilakukan atas indikasi distosia. Distosia atau persalinan sulit ditandai dengan proses persalinan yang berjalan lambat. Gangguan persalinan umumnya disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian ukuran

Wednesday, July 15, 2009

EMBRIOTOMI

PERSALINAN DESTRUKTIF ( embriotomi ) dr.Bambang Widjanarko, SpOG Batasan : Terdapat sejumlah tindakan pembedahan obstetri yang bertujuan untuk memperkecil ukuran kepala, memperkecil ukuran bahu atau volume rongga dada pada janin mati dengan tujuan agar dapat dilahirkan per vaginam. Pada era modern tindakan ini sudah tidak dilakukan lagi dan digantikan dengan tindakan sectio caesar

Tuesday, July 14, 2009

Persalinan Operatif Pervaginam Pada Presentasi sungsang

Persalinan pada presentasi sungsang : Persalinan pervaginam: Persalinan sungsang spontan pervaginam (cara Bracht) Persalinan pervaginam dengan ekstraksi bokong parsialis Persalinan pervaginam dengan ekstraksi bokong / kaki totalis Persalinan perabdominal : Sectio Caesar Indikasi sectio caesar pada presentasi sungsang: Janin besar Janin “viable” dengan

Monday, July 13, 2009

VERSI LUAR

VERSI adalah prosedur untuk melakukan perubahan presentasi janin melalui manipulasi fisik dari satu kutub ke kutub lain yang lebih menguntungkan bagi berlangsungnya proses persalinan pervaginam dengan baik. Klasifikasi: Berdasarkan arah pemutaran Versi Sepalik : merubah bagian terendah janin menjadi presentasi kepala Versi Podalik : merubah bagian terendah janin menjadi

Sunday, July 12, 2009

Persalinan Pada Presentasi Sungsang

Persalinan Pada Presentasi Sungsang Penentuan persalinan pada presentasi sungsang apakah diharapkan dapat berlangsung secara spontan per vaginam atau melalui tindakan sectio caesar dapat melalui penentuan kriteria seperti tabel 1 dibawah : Persalinan pervaginam Sectio Caesar Frank Breech TBJ >3,5 kg atau <>

Presentasi Sungsang

Umumnya beberapa minggu sebelum persalinan, posisi sebagian besar janin adalah pada posisi normal untuk persalinan fisiologi dimana kepala yang memasuki pintu atas panggul. Bila ini tidak terjadi, dimana bokong atau kaki anak akan merupakan bagian terendah janin maka keadaan ini disebut sebagai presentasi sungsang . Angka kejadian presentasi sungsang 1 : 25 kehamilan aterm.

Wednesday, July 8, 2009

Peragaan Alikasi Cunam Obstetrik

Link untuk melihat aplikasi cunam obstetrik pada presentasi belakang kepala dengan ubun-ubun kecil di depan. http://www.brooksidepress.org/Products/Obstetric_and_Newborn_Care_II/Videos/Obstetrical_Forceps.wmv

Monday, July 6, 2009

EKSTRAKSI CUNAM

Sejarah penggunaan CUNAM: Riwayat Cunam Obstetrik teramat panjang, sekitar tahun 1500 SM sudah terdapat tulisan bahasa sansekerta yang mengulas tentang alat ini. Cunam Obstetrik modern yang digunakan untuk janin hidup diperkenalkan pertama kali oleh Peter Chemberlen (1600) dan setelah itu dikenal lebih dari 700 jenis cunam obstetrik. William Smellie (1745) menjelaskan tentang

EKSTRAKSI VAKUM

Batasan : Ekstraksi Vakum adalah tindakan obstetrik operatif untuk melahirkan kepala janin dengan menggunakan “mangkuk hampa udara” yang ditempelkan pada kulit kepala janin dari seorang parturien yang masih memiliki tenaga meneran. Indikasi Konvensional: Mempersingkat kala II pada keadaan : Ibu tidak boleh meneran terlalu lama pada kala II akibat kondisi obstetri tertentu (

Aspirasi Vakum Manual

Aspirasi vakum atau ‘suction aspiration’ adalah tehnik aspirasi untuk mengeluarkan isi uterus melalui servik. Tehnik ini biasanya digunakan pada: kasus abortus provokatus Prosedur terapi pada abortus inkompletus Pengambilan sediaan endometrium ( endometrial biopsy ) Angka kejadian infeksi lebih rendah dibandingkan prosedur pembedahan intra uterine lain. Tehnik ini seringkali

DILATASI dan KURETASE

Tindakan ginekologi operatif untuk mengakhiri kehamilan pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu disebut sebagai aborsi yang dikerjakan melalui tindakan kuretase tanpa atau disertai dengan dilatasi kanalis servikalis terlebih dulu ( D & C ). Aborsi elektif atau “voluntary” adalah terminasi kehamilan sebelum “viability” atas kehendak pasien dan tidak berdasarkan alasan medik. Indikasi

Saturday, July 4, 2009

Unit 7 : Penatalaksanaan Masa Nifas

Panduan Pendidikan Perinatal Unit 7 : Perawatan Masa Nifas TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan Modul Perawatan Masa Nifas ini, mahasiswa akan memiliki kemampuan untuk : Menyebutkan batasan puerperium. Menyebutkan perubahan fisik selama puerperium. Melakukan penatalaksanaan puerperium. Melakukan penilaian 6 minggu pasca persalinant. Menegakkan diagnose dan